Laman

Senin, 05 Mei 2014

Cerbung Alsha "Finally" Part 9

 Part 9
  “ al, lo nggak papa kan,?” ucap bastian, aldi masih membuka matanya perlahan.
 “ gua dimana? Ka…kalian siapa? Mana iqbaal,mana mamah? Kalian siapa?” dengan muka bingung dan masih lemah aldi menatap mereka satu persatu.
 Semua kaget terutama salsha, aldi tidak mengenal mereka semua kecuali iqbaal, salsha terpukul, sangat terpukul, dia tidak percaya bahwa aldi tidak mengenalnya lagi, salsha berlari keluar kamar aldi, menangis, hanya itu yang dia bisa lakukan sekarang…
 Iqbaal melihat salsha menangis sambil berlari, ia bingung tapi tetap berjalan menuju kamar aldi…
 “ salsha kenapa guys? Kok dia nangis gitu…? Wooy jawab gua dong jangan bengong aja?” iqbaal masuk ruangan disambut dengan muka lemas semua sahabatnya.
 “ aldi baal, aldi nggak ingat siapa kita termasuk salsha” kiki angkat bicara menjawab semuanya.
 “ biar saya cek sebentar ya, kalian silahkan keluar sebentar” dokter langsung menangani aldi, iqbaal yang masih bengong pun diseret keluar oleh bastian.
 “ kenapa, kenapa bisa sampai kayak gini ya Tuhan, gua capek, gua nggak tega, aaaaarggggh” iqbaal berteriak terisak, dia terlihat sangat lemah saat ini.
 “ udah kak, kamu nggak boleh lemah yaa, kalau kamu lemah dan kita semua lemah, gimana kita mau bantuin aldi buat bisa sembuh, buat dia bisa ingat kita lagi, karena hanya kakak dan tante mel yang dia ingat, kamu harus kuat kak,harus!” bela langsung memeluk iqbaal mencoba memberinya kekuatan, walaupun bela sebenarnya juga angat sedih.
 “ bener bal kata bela, kita semua harus bisa melewati semuanya, kita nggak boleh nyerah dengan keadaan, kita pasti bisa kok mengembalikan semuanya keadaan kayak dulu” ucap bastian berusaha terlihat kuat walaupun sebenarnya tidak.
 “ salsha … salsha gua takut kalau dia kenapa-kenapa, gua susul dia dulu yaa” stefi langsung teringat akan sahabatnya itu,dia tahu pasti salsha sangat dan lebih lemah saat ini.
 “ yaudah kamu susul salsha ya sayang, kalau ada apa-apa langsung telvon” kiki tersenyum kepada stefi, lalu stefi pergi.
 Tiba-tiba dokter keluar…
 “ gimana keadaan aldi dok” iqbaal alngsung berdiri menghampiri dokter cemas.
 “ ini yang saya takutkan, benturan akibat tabrakan tersebut membuat aldi hilang ingatan walaupun hanya sebagian, seperti yang kalian tau, dia hanya ingat ibunya dan kamu iqbaal, berarti dia ingat memori kehidupannya ketika dia bersama kalian sedangkan yang lainnya dia tidak ingat sama sekali, ini bisa disembuhkan tetapi membutuhkan waktu yang lama, dan resiko nya juga besar terhadap aldi sendiri, semakin dia ingin mengingatnya, kepalanya akan terasa sakit,ini yang biasanya menghambat proses pemulihan” dokter menjelaskannya dengan panjang lebar, mereka semua hanya bisa mengangguk lemas.
 “ oke dok, terima kasih atas penjelasannya” jawab stefi, lalu dokter pun pergi.
 “kalau sampai aldi nggak bisa sembuh angel dan dio harus bayar semua ini” iqbaal mulai marah lagi.
 “ hush kak, nggak boleh gitu, mereka juga udah minta maaf, udah kita pasti bisa buat aldi ingat semuanya lagi kok” bela tersenyum menggenggam tangan iqbaal kuat.
 “ makasih ya sayang” iqbaal membalas senyum bela dan memeluknya erat.
 Sedangkan di tempat lain…
 “ salshaaa…lo dimana? Ini gua stefi” teriak stefi, dia tidak menemukan salsha setelah mencarinya.
 Lalu stefi mendengar suara isakan di balik pohon di taman RS, perlahan stefi menghampiri suara itu, dan ternyata benar, itu suara isakan salsha…
 “ salsha….” Ucap stefi lembut dengan raut muka khawatir.
  Salsha menoleh lalu melihat stefi sudah disampingnya, salsha langsung memeluk stefi erat menangis tersedu-sedu di pelukan stefi, stefi membiarkan sampai salsha selesai menangis.
 “ stef, gua nggak sanggup aldi ngelupain gua stef, gua nggak sanggup” ucap salsha di sela tangisannya.
 “  salsha sayang, lo harus kuat, ada kita bertujuh yang juga sedih kok, gua tau gimana perasaan lo, gua ngerti tapi coba lo pikir kalau kita lemah kayak gini gimana kita bisa bantuin kak aldi supaya bisa pulih lagi ingatannya? Kita harus lebih kuat sal, demi kak aldi!” stefi mencoba memotivasi salsha.
 “ gua nggak bisa stef, gua nggak bisa hiks…hiks..hiks..” salsha masih menangis, dia sangat terpukul, membuat stefi semakin tidak tega melihatnya.
 “ salsha dengerin gua! Lo harus kuat, mana salsha yang gua kenal, mana salsha yang katanya strong bisa menghadapi semuanya, mana? Hanya karena masalah ini lo down sal, gua yakin kok lo bisa ngelewatinnya, kita ada disamping lo sal, lo nggak sendiri, jadi lo jangan sedih lagi ya, kita juga nggak mau liat  lo lemah kayak gini” ucap stefi tegas ke salsha, membuat salsha terdiam seketika.
  Salsha terdiam memikirkan semuanya, tapi setelah stefi berkata seperti itu, muncul suatu harapan di dalam dirinya dan semangat untuk bisa membuat pujaan hatinya itu sembuh.
 “ lo bener stef, nggak seharusnya gua lemah kayak gini, we facing that together right?” salsha menghapus air matanya, memandang lurus kedepan.
 “ ya you know that,” stefi tersenyum melihat sahabatnya itu.
 “ oke, let’s go inside, I want to see him” ucap salsha tersenyum ke stefi.
 “ ha…ha… that’s my girl, let’s go” ucap stefi, lalu mereka pergi menuju kamar aldi.
Skip
       2 minggu setelah itu, aldi pulih dan sudah bisa kesekolah, walaupun tidak merubah apapun, dia tidak ingat akan teman-temannya di sekolah, dan mereka juga mengerti dan juga ikut membantu pemulihan ingatan aldi dengar berbagai cara. Termasuk salsha, dia mencoba sangat keras untu membuat aldi mengingat semuanya tetapi tetap saja tidak ada perubahan, salsha mulai putus asa dengan semua ini…
 “ maafin gua ya sal, gua nggak bisa bantuin lo supaya aldi bisa ingat sama lo lagi” iqbaal tertunduk lesu, nampaknya tak hanya salsha yang mulai lelah dengan semuanya.
 “ kakak apaan sih, aku nggak papa kok, ini memang nggak mudah kan, aku….bisa terima kok” ucap salsha sambil memandang lurus kedepan, pandangannya kosong.
 “ hmmm kak…aku pergi duluan yaa, aku baru ingat belum ngerjain bahasa inggris he..he.., aku pergi yaa, bye kak iqbaal” salsha nyengir, dan iqbaal tau itu hanya cengiran palsu untuk menutupi semuanya.
  Salsha duduk di kelas, melamun, dan melamun, semenjak kejadian itu salsha menjadi seorang pelamun professional yang bisa melamun sampai dua jam pelajaran selesai. *kasiansalshanya*
 “ heii cantik kok melamun sih ntar kesambet loh wk..wk..” tiba-tiba bastian, bela, stefi,cassie,dan kiki menghampirinya.
 “ apaan sih bas, jail akut dasar nggak ilang-ilang, ha…ha…” tanpa sadar salsha tertawa olehnya.
 “ naah gitu kek sal, ketawa, jangan melamun mulu” ucap bastian senang. Sebenarnya mereka khawatir akan keadaan salsha yang semenjak kejadian itu agak sedikit berantakan, terlihat lebih kurus, tidak bersemangat, dan sangaaaat jarang senyum.
 “ iya..iya.., maaf ya guys, gua buat kalian khawatir yaa? Sebenarnya gua juga udah pasrah kalau aldi nggak bisa ingat gua lagi, dan…” sebelum salsha menyelesaikan kalimatnya bela sudah memotongnya.
 “ heii salsha siapa bilang kak aldi nggak bisa ingat lo lagi, bisa! Jangan pernah lo nyerah, gua nggak suka semangat lo yang rendah gini” bela bicara agak keras, membuat salsha semakin bingung.
 “ bener kata  bela, lo kok tiba-tiba nyerah gitu dih sal? Kita hanya butuh sedikit waktu lagi kok, percaya sama gua” sahut kiki meyakinkannya.
 “ iya…iya…bang kiki, makasih ya semangatnya, hemmmm gua akan berusaha lebih keras lagi” salsha menhela napas.
 “ itulah gunanya sahabat sal, kita nggak bakal ninggalin lo sendiri” senyum cassie meyakinkan.
Skip…
  (salsha part). Aku menggenggam liontin ku erat, jujur aku udah nyerah sebenarnya kalau bukan karena sahabat-sahabatku , harus gimana lagi biar kamu ingat sama aku al, ya Tuhan beri aku kemudahan untuk melewati semuanya. Setelah aku berpikir kembali, aku harus ngomong sama aldi lagi dan menunjukkan liontin ini kepadanya dan menceritakkan semuanya, mungkin ini agak sedikit berbahaya tapi aku udah nggak punya cara lain, egois memang tapi ini cara terakhir ku dan kalau ini gagal, aku benar-benar angkat tangan dan mungkin juga aku akan pergi meninggalkannya…
 Salsha menelpon iqbaal…
 “ halo sal, ada apa, lo nggak apa-apa kan” iqbaal mengangkat panggilan salsha.
 “ nggak papa kok kak, hmm kak bisa minta tolong nggak?” ucap salsha to the point.
 “ apa sal, kalau gua bisa kenapa nggak”
“ aku pengen ngomong sama aldi, bisa tolong bawa dia ke taman sore ini kak?”
 “ ohh oke, bisa kok, ntar gua bawa dia yaa”
 “ sip makasih ya kak”
 “ anytime sal” iqbaal menutup telvon.
 “ semoga ini berhasil…” ucap salsha penuh harap.
Skip..
 (aldi part). “al, kamu bener-bener nggak ingat aku? Kamu ingat nggak waktu kita pertama kali ketemu, kamu ingat nggak pertama kali kita jalan, bla...bla…bla..”
 Aaaaarrrghhh sebenarnya salsha siapa sih, kok dia ngomong gitu sama gua seakan-akan kita pernah dekat, kenapa gua nggak bisa ingat, emang bener kiki, bastian, sahabat gua, bukannya Cuma iqbaal yaa? Damnnnnnn! Amnesia sialan, kenapa gua nggak bisa ingat apa-apa? Aaarggghhh kenapa pusing banget sih, kenapa harus sakit ketika gua berusaha mengingat semuanyaa…
  Tiba-tiba…
 Tok…tok…tok…
 “al, lo di dalam?” iqbaal mengetok kamar aldi.
 “masuk aja baal, nggak gua kunci kok” sahut aldi sedikit berteriak.
 “what’s up bro, lagi ngapain lo, dikamar aja, gimana kepala lo nggak sering sakit lagi kan?” iqbaal menghampiri aldi yang tampaknya sedang mencari tau sesuatu.
 “nggak sih. Ehh baal, ini foto kita kapan yaa, ini kan kiki, bastian, lo, gua, bela,stefi, cassie,dan salsha kan anak kelas XI IPA sahabatnya bela pacar lo, kok kita bisa deket banget yaa, emang kita ngapain, nahh lo kok gua bisa peluk salsha gini di foto” iqbaal terkejut dia bingung harus gimana menjelaskannya ke aldi, dia nggak mau buat aldi mengingat terlalu keras.
 “em...em…itu di kafenya kiki al, dulu kita malming sering kesana he…he..” jawab iqbaal pelan.
 “ hmm baal, jujur sama gua, sebenarnya salsha itu siapa gua sih dulu, kenapa dia selalu deketin gua, dia selalu nanya “ al kamu beneran nggak ingat sama aku”, dan bastian sama kiki, emang mereka sahabat kita juga, terus sahabat-sahabat pacar lo, emang kita sahabatan juga sama mereka? Terus arti liontin ini apa kok Cuma separuh punya gua? Dan entah kenapa jujur gua nggak asing sama dia, dan orang-orang juga bilang…” iqbaal memotong kalimat aldi sebelum aldi meneruskan kaliamatnya.
 “ al, gua nggak berhak ngejelasin semuanya, sekarang lo ikut gua, ada seseorang yang mau nemuin lo di taman sekarang, semua yang lo tanyain hanya dia yang bisa jelasin, dan jangan buat diri lo nyesel seumur hidup” jawab iqbaal, walaupun sebenarnya aldi tidak mengerti apa yang dikatakan iqbaal.
 “siapa baal emangnya, oke tunggu bentar gua ganti baju sama bilang mamah bentar, nih kunci mobil lo keluarin dulu gih, he...he...” aldi langsung memberikannya ke iqbaal dan mendorong iqbaal keluar.
 “lo liat sendiri aja nanti, yeee lo mah al, awas lo lama yaa gua tunggu diluar” ucap iqbaal sedikit berteriak.
 “ iyeee bawel lo ahh, sana..sana…” aldi langsung menutup pintu.
 “ iqbaal aldi…kalian kenapa ribut-ribut” tante mel datang dari arah dapur.
 “aldi tu mah ribet” adu iqbaal.
 “ weiits apaan lo ngadu ke mamah wooo, mah aldi pergi sama iqbaal bentar yaa, aldi hati-hati kok, kita bawa mobil” tiba-tiba aldi keluar kamar.
 “ yaudah, hati-hati lo al, jangan sampe malem” ucap tante mel.
 “ sip mah, bye mamah” iqbaal dan aldi pergi, tante mel hanya bisa geleng-geleng melihat tingkah dua anaknya itu.
Skip…
    Di taman salsha sudah menunggu mereka, aldi dan iqbaal datang dari arah belakang…
 “ nahh tu dia al, lo samperin dia gih” iqbaal menunjuk kearah cewek yang lagi duduk di taman, yapp dia salsha.
 “ salsha….? Salsha baal?” aldi melihat kearah iqbaal.
  Iqbaal hanya mengangguk sambil tersenyum.
 “ go al, talk to her!” iqbaal mendorong aldi, dia berjalan pelan menuju salsha.
  Aldi mendekat perlahan ke arah kursi taman dimana salsha duduk, kreeeeek aldi menginjak ranting yang menimbulkkan suara, membuat salsha reflex menoleh ke arah samping.
  “ aldi…?

   Bersambung part 10 ya guys, hufft akhirnya selesai juga part 9, kira-kira apa ya yang bakal terjadi seterusnya? We don’t know.
 Maaf ya kalau makin jelek  ceritanya, makasih yang udah baca juga <3 :*
 Jangan lupa kritik, saran dan komen nya yaa guys di blog atau twitter aku terima dengan senang hati, cause your opinion can make me better for the next story :D

Keep support alsha yaa semua no matter what happen guys …

@Misskelarassati


Tidak ada komentar:

Posting Komentar