Part 3
Mereka masuk ke
bioskop tanpa sadar ada yang melirik mereka dari jauh dengan tatapan cemburu
dan mengancam.
“awas lo salsha,
berani-beraninya lo deketin kak aldi gua, dia hanya milik gua dan selamanya
punya gua...”
Skip…
Mereka semua masuk ke
bioskop semua berpasangan kiki stefi, bela iqbaal, cassie dan bastian mereka
semua sudah mengambil tempat duduk bersebelahan tentunya, sedangkan salsha
hanya bisa pasrah diri, dia tidak ada pilihan kecuali duduk di sebelah aldi,
bukannya dia tidak suka tapi menurut nya itu akan menghambat nya untuk bisa
menghilangkan perasaanya kepada cowok itu.
“hmmm kak, aku pindah
tempat duduk aja ya, nggak enak sama yang lain apalagi ntar kalau anak –anak lain
ada yang liat kan nggak enak, takutnya mereka mikir yang nggak-nggak, nggak
enak juga sama angel ntar” salsha senyum lalu berdiri, tapi belum sempat salsha
pergi aldi langsung menarik tangannya erat sehingga salsha kembali terduduk.
“apaan sih sal, udah
nggak papa, gua yang tanggung jawab kalau mereka ngapa-ngapain lo, udah duduk
aja disini yaa” aldi memohon menatap salsha, salsha mengalah lalu kembali
duduk.
Setelah selesai mereka semua langsung
berjalan kearah salah satu restoran tempat mereka biasanya makan, sambil
menunggu makananan datang mereka mulai ngobrol.
“sal, lo ko diem
banget sih dari tadi, ngomong kek” pancing bela kepada salsha.
“yeee gua kan udah
bilang,gua males ikut kalau ujung-ujungnya gua Cuma jadi obat nyamuk tau nggak,
ni juga gara-gara kalian tauu” ucap salsha membela diri mengeluarkan apa yang
tertahan sejak tadi.
“lah sal, kan lo sama
aldi dari tadi, trus dia lo anggap apa sal? Patung? Ha..ha” tawa bastian sambil
melirik kearah aldi.
“bu..bukan gitu bas
elo mah” salsha merasa bersalah menatap aldi nggak enak.
“yeee lo bas, salsha
tu grogi deket gua karena kegantengan gua, iya nggak sal?” tanya aldi sambil
senyum menggoda membuat salsha langsung diam seribu bahasa.
“ha…ha… hayo lo salsha
langsung diem gitu, udah sal, jangan didengerin dua orang stress ini, btw ni
makanan kok lama banget sih, nggak tau orang lapar apa? Potong kiki sambil
terus melihat-lihat berharap makanan datang.
“makaaaan mulu lo kak,
tambah ndut loh” goda stefi kepada pacarnya itu,emang kiki kalau udah soal
makanan paling jago.
“ nggak papa, lo juga
tetep sayang aku kok kalau gua gendut iya kan?” kiki mengacak rambut stefi
dengan sayangnya membuat stefi tersipu.
“eh makanan tuh”
iqbaal berkata.
“finally, gua laper”
cassie bergumam juga akhirnya, ternyata dia diem karena lapar, ha..ha..
Skip…
Selesai makan
mereka semua pulang,karena semua sudah berpasangan akhirnya salsha pun diantar
pulang oleh aldi, sepanjang perjalanan mereka saling diam sampai aldi membuka
pembicaraan.
“ sal, kamu sendiri
dirumah, katanya ortumu keluar kota ya?” aldi membuka obrolan, menyelamatkan
suasana yang tegang sedari awal.
“iya kak, aku sendiri
dirumah, tapi udah biasa kok kak” senyum salsha, membuat jantung aldi berdegup
tak beraturan.
“ini gua kenapa sih,
kok gua ngerasa nyaman deket salsha ya, senyumnya……persis senyum chacha,
serindu inikah aku sama chacha, atau memang dia chaca, ahh gua bingung, gumam
aldi dalam hati”.
“ sal, lo jangan takut
gitu dong sama gua, gua minta maaf deh kalau kejadian dulu buat lo jadi kayak
gini sama gua, gua nggak maksud kok, gua pengen kita bisa temen baik kayak yang
lain juga” raut penyesalan terlihat sekali du muka aldi.
“ aku udah maafin
kakak kok, kakak jangan merasa bersalah gitu. Iya kita temenan kayak yang lain,
tapi angel gimana kak, aku nggak enak sama dia? Ucap salsha hati-hati.
“ udah jangan diambil
pusing mah kalau si angel, dia nggak punya hak buat aku temenan sama siapa aja
kan? Berarti kita temenan yaa” senyum aldi ceria.
“ iyaa kak” salsha
membalasnya dengan senyuman lepas nya kepada aldi,membuat aldi sekali lagi
terpesona, karena senyuman itu.
“ nahh udah nyampe kak, itu rumahku, kakak
nggak mampir dulu? Ajak salsha sebelum turun dari mobil.
“ kapan-kapan ya sal, udah malam soalnya, oh
iya minta nomormu dong sekalian pin bb ya, nih” aldi menyodorkan hpnya ke
salsha.
“ nih kak udah, tinggal save aja” salsha
mengembalikan hp aldi.
“ okee, kamu hati-hati ya dirumah, jangan
tidur kemaleman, J udah sana
masuk udah malem, makasih ya sal tadi udah nemenin gua,” ucap aldi engan senyum
manisnya.
“ sama-sama kak, aku masuk dulu ya kak,
makasih udah nganter” salsha turun dari mobil lalu tersenyum, lalu aldi pun
pergi hilang di kegelapan malam itu, salsha masuk rumah dengan perasaan sangat
bahagia.
Salsha masuk kekamar, setelah
mengganti baju ia duduk di balkon kamar menikmati indahnya langit malam itu,
tiba-tiba suara hp nya berbunyi, panggilan dari bela.
“ halo sal, cieeeee gimana tadi sama kak aldi?”
seperti biasa bela langsung nyerocos aja.
“belaaa, lo kebiasaan deh, pelan-pelan napa? Tadi
biasa aja kok, nothing special palingan ngobrol doang” salsha menjawab asal.
“kemajuan dong, paling nggak kan lo udah bisa
deket sama dia, asal lo tau aja sal, kita semua nggak ada yang setuju kak aldi
sama si angel angel itu, apaan cewek manja gitu, mending lo kemana-mana deh”
bela mulai sewot, tau dah ini anak.
“hush bela, nggak boleh gitu lagian dia kan
pacarnya kak aldi, hargai dong polohan dia, kok lo malah sewot gitu sih, nggak
baik” salsha langsung menegur bela, kebiasaan ceplas ceplosnya itu loh,
kadang-kadang keterlaluan, bela…bela..
“ salsha sayang mereka jadian itu juga karena
angel yang nembak kali, kak aldi tu Cuma kasian sama dia, kak aldi nggak tega
kalau nolak dia, makanya kak aldi terima, bastian sendiri yang bilang. Coba deh
lo pikir, kak aldi kalau sama angel kan kayak risih gitu, malah dia seneng
kalau nggak ada si angel kayak tadi, iya nggak?” jleb….salsha terkejut. Jadi selama
ini…jadi mereka pacaran karena angel yang nembak, salsha masi bengong masih
nggak percaya.
“sal, halo sal, salshaaa….” Salsha kaget,
kesadarannya baru muncul.
“ iya…iya…gua disini. Yaudah bela tapi tetep
aja toh mereka pacaran, udah ah, gua ngantuk, udah ya besok lagi kita cerita”
“ yaaah salsha mah, yaudah besok gua stefi
sama cassie ke rumah lo ya,bye sal”
“ iyaaa, bye bel”.
Salsha termenung masih memikirkan
perkataan bela. “ternyata angel yang nembak kak aldi bahkan nggak suka sama
angel? Berarti gua masih punya kesempatan dong, ahh tapi mana mungkin kak aldi
mau sama cewek kayak gua, jelek, nerds, kutu buku, sadar sal lo mah nggak
sepadan sama dia. Tapi kenapa gua ngerasa kayak udah kenal kak aldi lama banget
ya, apalagi cara dia natap persis…..ega. ega lo dimana ya gua kangen banget, lo
masih ingat gua nggak ya? Kenapa..kenapa kak aldi harus ngingetin gue sama lo,
gua malah nggak bisa lupa dan makin kangen lo, lo dimana ega….
Tiba-tiba hp salsha berbunyi, sms dari nomor
baru..
From : 088637xxxx
Malam salsha, lo udah tidur? Selamat tidur ya,
mimpi indah, Cuma mau kasi tau kalau ini nomor gua.
Aldi.
Salsha tersenyum, ternyata kak aldi, baru aja
dipikirin dia udah sms aja, salsha langsung mensave nomornya lalu membalasnya.
To : kak aldi
Malam juga kak aldi, iya gua udah mau tidur,
oke kak udah gua save kok, makasih ya kak, good night J.
Terkirim ke kak aldi. Salsha meletakkan hpnya
diatas meja sambil tersenyum senang, lalu dia tidur, berharap bisa memimpikan
kak aldi atau mungkin ega…
Skip…
(Aldi Pov). Egaaa …kamu jahat kamu
kenapa pindah ke Jakarta , nanti chaca sama siapa di Bandung, chaca sendiri
dong,jangan tinggalin chaca dong ega, hiks..hiks…
“ cha jangan nangis ya, ega janji kok kita
bakal ketemu lagi, ini janji aku, kamu simpen baik-baik ya”
“ ini apa ga? Kok Cuma setengah?”
“ ini liontin hati, separuh di aku separuh di
kamu, dibelakangnya ada inisial nama kamu sama aku, jadi kalau kamu kangen kamu
ingat aku selalu ada sama kamu dihati kamu. Jaga baik-baik yaa. Aku pergi dulu,
kamu jangan nakal yaa, bye cha..”
“ egaa…….ega……..jangan pergi, jangan tinggalin
chaca, egaaaaaaaaa……….
Aku terbangun dari mimpiku, aku langsung
duduk membuka kotak biru, mengambil liontin lalu memeluknya dalam genggamanku,
keringat dingin turun, setelah sekian lama aku nggak pernah mimpiin chaca, malam
ini aku mimpi dia lagi, chaca kamu dimana, kenapa aku jadi kangen banget sama
kamu, apa ini pertanda, tapi apa? Aku bingung, jam masih menunjukkan pukul
01.00 ,aku kembali mencoba tidur sambil melihat liontin itu lekat-lekat, aku
lihat inisial C untuk chaca disana, cinta pertamaku yang sampai saat ini
membuat aku belum bisa berpindah ke lain hati, ya tetapi setelah bertemu salsha
aku mulai membuka diri, itu juga karena salsha mengingatkanku sama chaca,aahhhh
sebenarnya apa maksud dari semua ini….
Skip…
Salsha duduk lalu mengambil sesuatu
dari kotak perhiasannya, diambilnya separuh liontin berbentuk hati dengan
inisial E untuk ega disana, dipasangnya dileher lalu salsha termenung. Dia sangat
rindu dengan sosok itu, semalam ia mimpi bertemu ega, entah kenapa beberapa
waktu ini sosok ega selalu muncul dalam pikirannya, hanya karena aldi
mengingatkannya pada sosok itu. Dia lalu bergegas mengambil tas sekolahnya, disembunyikannya
kalung itu di balik bajunya lalu ia berangkat ke sekolah.
Teng…teng…. Bel istirahat berbunyi
salsha memutuskan untuk ke ruang music untuk sekedar melepas rindu dengan
memainkan beberapa melodi untuk ega, walaupun ega tidak mendengarnya, tetapi
sedang iya berjalan ada yang menariknya lalu menyekap mulutnya membawanya ke
taman belakang.
“eh cewek nerds berani-beraninya lo deketin
kak aldi, dia itu milik gue, kenapa lo malah kecentilan sama dia hah???
Ternyata dia angel, dia marah karena gua deket sama kak aldi, dan
sekarang dia bersama kedua temannya menyekapku di taman belakang.
“ gua nggak ada apa-apa sama kak aldi
ngel,percaya sama gua,”
“ emang gua percaya sama omongan lo, trus lo
kemarin kenapa pegangan tangan sama kak aldi waktu di bioskop hah??” angel
menarik rambutku.
“ auuu sakit ngel, beneran gua nggak ada
apa-apa”
“ alaaah dasar centil lo ya, ni rasain, sakit
ya rambutnya, ini akibat lo gangguin pacar orang”
Di tempat lain…
“eh pada liat salsha nggak, kok dia nggak ada
ya?” bela langsung menghampiri stefi dan cassie berharap salsha ada sama
mereka.
“ enggak tuh, lah biasanya dia kan sama lo
yang sekelas,” stefi menyahut.
“ lah terus salsha dimana dong, nggak biasanya
dia ngilang gini, mending ke kak aldi yuk, siapa tau dia sama salsha” usul
stefi diangguki kedua sahabatnya itu.
“ kak aldi…………………” bela berlari menghampiri .
“ lo kenapa bel, kok lari-lari gitu, ada apa?”
aldi heran melihat ketiga adik kelasnya begitu khawatir.
“ liat salsha nggak kak, dia nggak ada soalnya
dari tadi, gua khawatir” raut muka bela udah nggak karuan.
“ udah lo tenang ya, kayaknya gua tau dia
dimana, yok ikut gua” aldi langsung meletakkan buku ang dipegangnya lalu
berjalan, diikuti bela,stefi, cassie,bastian,iqbaal,dan kiki menyusul dengan
tatapan bingung.
Sesampainya mereka di tempat tujuan atau
ruang music mereka tidak menemukan salsha disana, samar-samar mereka mendengar
suara di taman belakang.
“ biasanya dia disini bel, tapi kok nggak ada
ya?” aldi juga mulai khawatir dengan keberadaan salsha.
“ tadi lo terakhir liat salsha kapan bel”
bastian bertanya.
“ pas bel istirahat dia langsung keluar, gua
kan ngantarin buku dulu ke ruang guru, nah gua balik dia udah nggak ada, duh
gua takut dia kenapa-napa” bela hampir menangis karena khawatir.
“ eh dengerin deh, itu kayak suara angel,
denger nggak?” iqbaal tiba-tiba nyeletuk.
“ dan suara tangisan juga, eh kita liat yuk
dari arah taman belakang kayaknya” stefi langsung berlari diikuti aldi dan yang
lainnya.
“ nangis…nangis aja lo, nggak ada yang bisa nolongin lo , karena nggak
ada yang bisa nemuin lo disini, ha…ha…”
“ngel, lepasin ngel,sakit, beneran gua nggak ada apa-apa sama kak aldi”
salsha menangis kesakitan..
Dari kejauhan…..
“Angel lepasin salsha………………………!!”
Bersambung part 4 ya guys, like and comment ya, makasih yang udah baca J :*
@misskelarassati