Part 10
Aldi mendekat perlahan ke arah kursi taman dimana salsha duduk, kreeeeek
aldi menginjak ranting yang menimbulkkan suara, membuat salsha reflex menoleh
ke arah samping.
“ aldi…?”
“ emm…hai…salsha, bener kan nama kamu salsha?”
aldi salah tingkah, ia pun heran kenapa dirinya bisa tiba-tiba salah tingkah di
depan cewek satu ini.
“ hmm…al, maaf sebelumnya tapi aku harus
bilang ke kamu sekarang, terserah kamu inget atau nggak, karena aku nggak mau
nyesel, sebelum aku pergi aku harus bilang ini semua ke kamuu” salsha memulai
pembicaraannya, dia tersenyum simpul, aldi mendengar dengan serius.
“ iya sal, cerita aja” jawab aldi singkat,
nggak tau kenapa aldi merasa salsha akan membicarakan suatu rahasia yang sangat
besar.
Salsha menghela napas berat.
“ al, kamu bener-bener nggak ingat aku?
Separah inikah kecelakaan itu membuat kamu lupa sama aku? Aku kangen kamu al,
kangen banget. Selama ini aku berat banget harus jauh dari kamu, berpura-pura
nggak kenal kamu, sedangkan kamu nggak ingat aku sama sekali. Aku udah berusaha
semampuku buat kamu bisa ingat sama aku lagi, sama teman-teman yang lain, bang
kiki. Bastian, bela, cassie,stefi, kita semua berusaha selama ini tapi ternyata
semua itu sama sekali nggak ada gunanya” salsha mulai berkaca-kaca, salsha udah
nggak sanggup lagi menutupi semuanya.
“ ma..maksud kamu apa sal, aku nggak ngerti,
sebenarnya ada apa sih ini, kok aku nggak ingat sama sekali?” aldi mulai
bingung, ia mencoba mengingat apa yang terjadi sebenarnya, apa hubungan dia
dengan salsha dan yang lainnya, kepala aldi mulai terasa pusing tapi ia mengabaikannya,
karena aldi ingin tau apa yang sebenarnya terjadi.
“ kamu ingat kecelakaan beberapa minggu yang
lalu? Kamu kecelakaan dan amnesia al, aku sahabat kecil kamu, chaca al, kita
sahabatan dari kecil sampai kamu pindah ke Jakarta, sampai aku pindah dari
bandung ke Jakarta juga, aku masuk di
sekolah kamu juga, kamu inget pertama kali kita ketemu kamu marah sama aku
gara-gara aku nggak sengaja nabrak kamu, kita nggak saling kenal, kamu punya
sahabat kiki, bastian, dan iqbaale, kamu pernah pacaran sama cewek yang namanya
angel, kiki sama stefi, bastian sama cassie, dan iqbaale sama bela, kamu inget
kan al” salsha mulai bercerita panjang lebar berharap aldi akan mengingat
semuanya walaupun sebenarnya salsha nggak tega melihat aldi yang sudah terlihat
berpikir sangat keras.
“ arrrghhh kenapa gua nggak ingat apa-apa!!”
aldi mulai marah sambil memegang kepalanya, mungkin dia marah karena nggak bisa
ingat apa-apa.
“ kamu ingat kan al, waktu kamu tahu aku ini
chaca sahabat kecilmu dari apa? Dari ini al, dari liontin yang kamu kasi ke aku
waktu kecil dulu, liontin ini pasangan dari liontin lo dan ada inisial nya di
belakangnya” salsha mengeluarkan liontinnya dan menyatukannya dengan liontin
aldi sambil terus menangis, membuat aldi semakin tidak tega melihatnya.
“ sal…sal…please jangan nangis, aku nggak bisa
liat kamu angis sal, please” aldi menghapus air mata salsha, sambil menahan
rasa sakit kepalanya,
Salsha tersenyum lalu melanjutkan ceritanya
tanpa sadar kalau aldi sedang kesakitan, karena aldi menutupinya.
“ lo ingat kan al, gimana senangnya aku waktu tau
kamu itu ega, ega temen kecil aku yang selalu ada buat aku, dan kamu inget
nggak waktu kamu minta aku jadi pacar kamu, kamu ajak aku ke kafe barunya bang
kiki, kita sama temen-temen yang lain kesana, lalu kamu ajak aku ke tempat
dimana kita bisa liat pemandangan baguuuus banget, terus kamu minta aku jadi
pacar kamu disitu, asal kamu tau al, itu malam paling indah dalam hidup aku 16
tahun terakhir ini, aku merasa semuanya sempurna, hidup aku lebih berwarna al
semenjak kamu masuk didalamnya. Sampai kecelakaan itu merenggut semua ingatan
kamu tentang aku, tentang kita semua, kecuali iqbaal dan mamah kamu, kamu lupa
semuanya al. aku nggak bisa deket kamu lagi, aku nggak bisa meluk kamu lagi,
aku sendiri al, aku bahkan nggak bisa ngomong sama kamu, aku hanya bisa liat
kamu dari jauh al, dan itu sakit…sakit banget al” salsha tertunduk salsha nggak
tau lagi apa yang bisa ia katakan untuk membuat aldi mengingatnya, salsha
terlihat sangat rapuh sekarang.
(aldi part). Aaaargggh pertanyaan itu lagi, dan
kali ini salsha menceritakan semuanya, gua ingat dan gua tau alasan kenapa di
foto itu gua peluk salsha, karna dia pacar gua. Ya Tuhan please buat aku bisa
mengingat semuanya kembali, aku pengen ingat semuanya Tuhan, bahkan kalau aku
harus lawan rasa sakit yang luar biasa ini, beri aku kekuatan Tuhan…
Salsha melihat
wajah aldi terlihat pucat, dan tangannya dingin, salsha menyadari aldi pasti
berusaha mengingat semuanya, dan ia terlihat menahan rasa sakitnya.
“aldi…aldi…maafin aku al, aku emang egois tapi
aku harus ngelakuin ini, maafin aku al” salsha semakin menangis melihat aldi
memegang kepalanya erat dan akhirnya jatuh ke pangkuannya.
Iqbaale yang melihatnya dari jauh langsung menghampiri aldi dan salsha.
“ aldi…..aldi…. lo nggak papa kan, lo kuat al,
kita ke rumah sakit sekarang, lo sabar yaa” iqbaal mulai panic.
“ sal…salsha, maafin aku, maafin aku yaa” aldi
bicara sangat pelan ke salsha, setelah itu aldi pingsan membuat salsha semakin
merasa bersalah.
“ aldii!!! Bangun al, bangun aldi!! Please jangan
tinggalin gua, biar aku yang pergi al, aku rela kok pergi dari kehidupan kamu,
asal kamu sembuh al, aldi please bangun L” salsha
berteriak menangis keras, iqbaale melihatnya iba.
“ udah sal, lo tenang ya, kita bawa aldi ke RS
sekarang, tunggu gua ambil mobil yaa” iqbaale langsung berlari menuju mobil, lalu
setelah itu mereka segera pergi ke RS.
Skip…
Di RS…
Salsha, iqbaale, dan tante mel, menununggu di luar ruangan sementara
aldi di tangani oleh dokter.
“tante, maafin salsha yaa, semua gara-gara
salsha” salsha meminta maaf ke tante mel.
“cha, kamu nggak salah sayang, ini semua
memang udah rencananya Tuhan, kita berdoa aja yaa supaya aldi nggak
kenapa-kenapa, tante tau gimana perasaan kamu ke aldi begitu pula sebaliknya,
tante tau gimana sakitnya kamu waktu aldi nggak ingat kamu sama sekali, kamu
sabar ya sayang, maafin tante juga, tante nggak bisa berbuat banyak” tante mel,
memeluk salsha sayang.
Salsha
hanya bisa mengangguk di dalam pelukannya tante mel, lalu tiba-tiba kiki,
bastian, cassie, stefi, dan bela datang, terlihat raut muka khawatir terlukis
disana.
“sayang aldi nggak apa-apa kan?” bela langsung
menghampiri iqbaale yang masih terdiam, memeluknya, memberinya sedikit kekuatan.
“kita lihat aja yaa sayang, dokter masih
menangani aldi kok” senyum iqbaale ke bela, membuat bela sedikit tenang.
“aldi kenapa bisa tiba-tiba kayak gini baal?”
tanya kiki hati-hati.
“semua karna gua bang, tadi gua sama aldi
ngomong berdua, dan... gua cerita semuanya, tentang kita, berharap kalau aldi
bisa mengingat semuanya, dan sebelum gua pergi, tapi malah jadinya aldi kayak
gini, maafin gua ya semua L” jawab
salsha mengungkap semuanya.
“tunggu sal! Lo bilang sebelum lo pergi? Lo mau
kemana emang, jangan macam-maca deh sal?” bela menatap salsha tajam.
“ gua kayaknya mau terima tawaran ayah buat
ikut dia ke Australia sampai gua lulus SMA” senyum salsha yang berhasil membuat
sahabat-sahabatnya geleng-geleng kepala tak percaya akan tindakan gadis ini.
“ salsha lo apa-apaan sih, nggak lo nggak
boleh pergi, siapa yang izinin lo pergi! Lo nggak boleh ninggalin kita!” stefi
bangkit dari tempat duduk memprotes keputusan salsha yang tiba-tiba mau pindah.
“big no salsha! Lo nggak boleh pindah” cassie ikut memprotes.
“big no salsha! Lo nggak boleh pindah” cassie ikut memprotes.
“ weeeits sal, lo apa-apaan mau pindah, baru
juga gua pindah kesini, ngapain lo mau kesana?” bastian angkat bicara.
“ sorry guys, gua Cuma mau mulai hidup baru
aja, mungkin lebih baik gua pergi dari hidup aldi dan kalian semua dulu untuk
sementara, gua nggak mau aldi sakit karena gua lagi” ucap salsha memberi
pengertian dan alasan pastinya.
“sal, gua tau kalau lo sedih, kita semua sedih
kok tapi kalau ternyata aldi butuh lo gimana, dan kita juga butuh lo salsha, lo
nggak sayang sama kita, lo pikir dengan lo ninggalin kita semua masalah selesai
sal? Nggak! Itu malah menambah masalah baru, dan gua rasa itu bukan satu-satunya
jalan, kita bisa bisa cari jalan keluar lain bareng-bareng sal” kiki mencoba
membujuk salsha, salsha terdiam tidak tahu harus menjawab apa.
Dokter keluar dari ruangan aldi..
“kita harus menunggu aldi sadar untuk
memastikan semuanya” dokter langsung menjawab pertanyaan yang bahkan belum
sempat dilontarkan oleh tante mel dan yang lainnya.
“oke dok, terima kasih, apa kamu bisa masuk”
tanya tante mel.
“silahkan, saya rasa aldi butuh kekuatan dari
orang-orang terdekatnya” jawab dokter lalu pergi.
“ kita gantian aja ya masuknya, tante masuk
dulu” usul tante mel diangguki semuanya.
“semoga aldi nggak apa-apa ya” salsha
bergumam.
“he’s gonna be fine dear” cassie merangkul
salsha meyakinkanya.
“I hope so” jawab salsha tersenyum.
Skip..
Sepulang sekolah kiki, bastian,iqbaale,cassie,stefi,bastian,bela,dan
salsha langsung menuju RS untuk menjenguk aldi lagi setelah 2 hari kejadian di
taman aldi belum sadar juga.
“sal, mending lo sama stefi, cassie,sama bela juga cari makan dulu deh, ini udah sore lo, sekalian kita-kita, he…he..” ucap bastian dengan santainya.
“sal, mending lo sama stefi, cassie,sama bela juga cari makan dulu deh, ini udah sore lo, sekalian kita-kita, he…he..” ucap bastian dengan santainya.
“woooo dasar lo makan mulu, yaudah deh gua
juga laper sih, yuk guys” ajak salsha ke yang lain.
“yuuk lah, oh iya tante mel mau kita beliin
juga? Mau apa tante?” bela teringat akan tante mel yang pasti sudah di RS lama
dan mungkin dia belum makan.
“nggak usah sayang, ini tante mau balik bentar
sekalian mau ngambil baju aldi juga, mamah tinggal ya baal, kalian disini
bentar ya” ucap tante mel menolak dengan sopan.
“oke mah, mamah istirahat aja dulu, biar
gantian kita yang jaga”sahut iqbaal.
“ohh yaudah kalau gitu kita pergi cari makan
dulu yaa” stefi pamit lalu mereka berempat pergi.
“ mamah pulang ya baal, ohh iya tolong bantuin
aldi yaa” tante mel tersenyum lebar,lalu pergi.
“hahh? Bantu apaan, orang aldi masih belum
sadar juga, tante mel ada-ada aja deh” bastian bingung sendiri.
Lalu tiba-tiba, aldi sadar dan tersenyum ke iqbaal, kiki, dan bastian,
tenyata aldi sudah sadar dari semalam, dan sengaja menyembunyikannya.
“Aldi? Lo udah sadar? Ooh bagus ya sekarang
pinter boongin orang, masih sakit juga lo, dasar sipit, pantes mamah
senyum-senyum gitu” jengkel iqbaal ke sahabatnya itu.
“ ha…ha…biarin sihh sirik aja lo, lo bukannya
baikin gua kek, gua lagi sakit juga” jawab aldi sok manja ha..ha…
“oh iya ini ada bastian sama kiki anak kelas
kita juga jengukin lo” iqbaal megenalkan bastian dan kiki ke aldi.
“lo apa-apaan sih baal, lo pikir gua nggak
kenal mereka berdua sahabat gua sendiri, gua inget kalii :p, parah lo” aldi
berkata sewot.
“lo ingat kita al, lo inget? Aaaa aldi lo
sembuh, berarti lo ingat semuanya dong? Dan lo ingat salsha juga” ucap kiki tak
percaya.
“ingat dong ki, dia mah my everthing he…he…,
tenang aja gua udah ingat semua kok, maka dari itu gua mau minta tolong sama lo
pada” ucap aldi serius dan membisikan sesuatu.
“parahh lo di, gua nggak ngebayangin muka
salsha kalau tau lo ngerjain dia, abiss lo ntar” ujar bastian geleng-geleng
kepala dengan rencana aldi .
“udaaah gua mau kasi surprise aja, bisa kan,
bisa dong?” aldi menaikturunkan alis matanya jail kepada tiga sahabatnya.
“oke, tapi resiko tanggug sendiri lo” iqbaale
mengingatkan.
“tenang aja broo” aldi tersenyum puas,
membayangkan kalau rencananya berhasil.
Skip..
Setelah sadar aldi diperbolehkan
pulang kerumah, jadi lah mereka semua berada di rumah aldi untuk sekedar
kumpul-kumpul bersama setelah sekian lama mereka tidak bisa berkumpul seperti
ini karena satu dan lain hal.
“ehh sal, aku boleh ngomong sama kamu bentar
nggak?” ucap aldi tiba-tiba.
“hmm…boleh kok emang mau ngomong apa”salsha
bingung kenapa adi tiba-tiba mengajaknya bicara.
“kita ke belakang bentar yuk” aldi mengulurkan
tangannya ke salsha, salsha tampak ragu lalu melirik ke yang lain.
“udah sal, nggak apa-apa kok, we’ll fine” ucap
cassie.
“beneran nih? Iya deh gua kebelakang bentar
yaa” ucap salsha lalu menyambut uluran tangan aldi.
Di taman belakang rumah aldi…
“hmm sal, kamu beneran mau pindah ya, gara-gara
aku?” aldi langsung to the point.
“ohh itu aku masih mikir-mikir sih al, bukan
kok aku Cuma nerima tawaran ayah daripada aku di indo sendiri mulu, soalnya
ayah sama bunda kan jarang pulang ke indo, lebih sering disana jadi aku pikir
apa salahnya aku ikut kesana, emang kenapa al” ucap salsha bohong, karena
alasan salsha pindah adalah agar aldi bisa memulai hidup barunya, mungkin
bersama orang lain yang lebih pantas untuknya bukan bersama nya, karena salsha
takut jika aldi bersamanya aldi akan celaka lagi.
“kalau aku yang minta, kamu mau nggak tetep di
indo?” ucap aldi mengejutkan salsha.
“ma…maksud kamu al?” salsha masih bingung.
“yaaa jangan pindah cha, masa kamu mau
ninggalin ega sendiri, masa kamu tega ngeliat babas,kiboy, sama baale enak-enakan
ada pacar terus aku sendiri kamu tinggalin, kan nggak seru banget cha” aldi
senyum sok ngambek.
“aldi…? Kamu udah ingat semua? Kamu ingat aku
siapa? Kamu ingat al?” salsha berkata masih nggak percaya.
“iyaa dong, makanya jangan pindah dong cantik,
ntar aku sama siapa” senyum aldi jail.
“ohh gitu, kamu udah ingat dan kamu boongin
aku hmm?” salsha berdiri berkacak pinggang sambil menatap aldi gemes.
“iyaaa sal, aldi udah sadar dari 3 hari yang
lalu tapi dia boongin kamu” teriak babas dari seberang kolam renang sambil
tertawa puas.
“nakal kamu al, males ahh kamu mah” giliran
salsha yang ngambek.
“yaaah yaaah jangan marah dong cantik, bas lo
apaan sih, ngambek kan salshanya” teriak aldi ke babas yang masih tertawa puas.
“hayoo lo kak aldi makanya lo jangan jail,
salsha ngambek tuhh” bela malah membuat aldi semakin bingung.
“udah sal, jangan maafin tuhh aldi, tinggal
aja wk..wk..” iqbaal malah ngomporin salsha.
“iya deh aku salah, maafin ya sal, janji nggak
kayak gitu lagi” aldi mulai memohon, membuat salsha yang pura-pura marah
semakin ingin tertawa melihat wajah memelasnya aldi.
“aku maafin kamu kalau kamu……bisa ngejar aku
wleeeek :p” salsha lalu berlari meninggalkan aldi.
“yah..yah..salsha tunggu awas yaaa kalau dapet
kamu, curaaaang!!” aldi lalu mengejar salsha.
“jiaaah malah kejar-kejaran berdua, udah ahh
kita masuik yuuk ntar mereka juga nyusul” ajak bastian.
“yuuk biarin aja mereka berdua dulu ha..ha..”
kiki tersenyum melihat salsha dan aldi kembali seperti dulu, begitu juga yang
lainnya, mereka senang karena tidak harus melihat salsha yang sedih lagi, semua
nya kembali sperti dulu.
“naaaaaah dapet kamu, nakal yaaaa ha…ha…” aldi
memeluk salsha dari belakang lalu menggelitikinya.
“ha…ha…iya al,ampun..ampun….” salsha tertawa
lepas.
Mereka terdiam…
“heemmm, aku seneng kamu balik lagi al, jangan
pernah lupain aku lagi ya” salsha menatap aldi serius.
“iya sal, maafin aku ya, selama ini aku nggak
bisa disamping kamu, aku janji nggak bakal ngelupain dan ninggalin kamu lagi”
aldi menatap balik salsha lalu merengkuhnya erat.
“ love you all…” tiba-tiba salsha mencium pipi
aldi, membuat aldi terkejut dan tersenyum bahagia.
“love you more princess” aldi mengecup kening
salsha sayang, lalu keduanya larut dalam indahnya malam itu ditemani bintang
dan bulan yang bersinar dengan indahnya seakan-akan menggambarkan suasana romantic
malam itu.
The End.
Aaah akhirnya
selesai juga cerbungnya :D , buat yang udah selalu baca makasih yaa <3,
untuk next cerbung aku udah ada ide sih tapi, mau ganti couple atau tetap aja? Masih
alsha, atau yang lain ,ditunggu sarannya yaa di blog atau twitter, thank you semua
:D
@misskelarassati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar