Laman

Kamis, 08 Mei 2014

Cerbung Alsha "Finally" Part 10 Last Part


 Part 10
  Aldi mendekat perlahan ke arah kursi taman dimana salsha duduk, kreeeeek aldi menginjak ranting yang menimbulkkan suara, membuat salsha reflex menoleh ke arah samping.
  “ aldi…?”
 “ emm…hai…salsha, bener kan nama kamu salsha?” aldi salah tingkah, ia pun heran kenapa dirinya bisa tiba-tiba salah tingkah di depan cewek satu ini.
 “ hmm…al, maaf sebelumnya tapi aku harus bilang ke kamu sekarang, terserah kamu inget atau nggak, karena aku nggak mau nyesel, sebelum aku pergi aku harus bilang ini semua ke kamuu” salsha memulai pembicaraannya, dia tersenyum simpul, aldi mendengar dengan serius.
 “ iya sal, cerita aja” jawab aldi singkat, nggak tau kenapa aldi merasa salsha akan membicarakan suatu rahasia yang sangat besar.
 Salsha menghela napas berat.
 “ al, kamu bener-bener nggak ingat aku? Separah inikah kecelakaan itu membuat kamu lupa sama aku? Aku kangen kamu al, kangen banget. Selama ini aku berat banget harus jauh dari kamu, berpura-pura nggak kenal kamu, sedangkan kamu nggak ingat aku sama sekali. Aku udah berusaha semampuku buat kamu bisa ingat sama aku lagi, sama teman-teman yang lain, bang kiki. Bastian, bela, cassie,stefi, kita semua berusaha selama ini tapi ternyata semua itu sama sekali nggak ada gunanya” salsha mulai berkaca-kaca, salsha udah nggak sanggup lagi menutupi semuanya.
 “ ma..maksud kamu apa sal, aku nggak ngerti, sebenarnya ada apa sih ini, kok aku nggak ingat sama sekali?” aldi mulai bingung, ia mencoba mengingat apa yang terjadi sebenarnya, apa hubungan dia dengan salsha dan yang lainnya, kepala aldi mulai terasa pusing tapi ia mengabaikannya, karena aldi ingin tau apa yang sebenarnya terjadi.
 “ kamu ingat kecelakaan beberapa minggu yang lalu? Kamu kecelakaan dan amnesia al, aku sahabat kecil kamu, chaca al, kita sahabatan dari kecil sampai kamu pindah ke Jakarta, sampai aku pindah dari bandung ke Jakarta juga, aku  masuk di sekolah kamu juga, kamu inget pertama kali kita ketemu kamu marah sama aku gara-gara aku nggak sengaja nabrak kamu, kita nggak saling kenal, kamu punya sahabat kiki, bastian, dan iqbaale, kamu pernah pacaran sama cewek yang namanya angel, kiki sama stefi, bastian sama cassie, dan iqbaale sama bela, kamu inget kan al” salsha mulai bercerita panjang lebar berharap aldi akan mengingat semuanya walaupun sebenarnya salsha nggak tega melihat aldi yang sudah terlihat berpikir sangat keras.
 “ arrrghhh kenapa gua nggak ingat apa-apa!!” aldi mulai marah sambil memegang kepalanya, mungkin dia marah karena nggak bisa ingat apa-apa.
 “ kamu ingat kan al, waktu kamu tahu aku ini chaca sahabat kecilmu dari apa? Dari ini al, dari liontin yang kamu kasi ke aku waktu kecil dulu, liontin ini pasangan dari liontin lo dan ada inisial nya di belakangnya” salsha mengeluarkan liontinnya dan menyatukannya dengan liontin aldi sambil terus menangis, membuat aldi semakin tidak tega melihatnya.
 “ sal…sal…please jangan nangis, aku nggak bisa liat kamu angis sal, please” aldi menghapus air mata salsha, sambil menahan rasa sakit kepalanya,
    Salsha tersenyum lalu melanjutkan ceritanya tanpa sadar kalau aldi sedang kesakitan, karena aldi menutupinya.
 “ lo ingat kan al, gimana senangnya aku waktu tau kamu itu ega, ega temen kecil aku yang selalu ada buat aku, dan kamu inget nggak waktu kamu minta aku jadi pacar kamu, kamu ajak aku ke kafe barunya bang kiki, kita sama temen-temen yang lain kesana, lalu kamu ajak aku ke tempat dimana kita bisa liat pemandangan baguuuus banget, terus kamu minta aku jadi pacar kamu disitu, asal kamu tau al, itu malam paling indah dalam hidup aku 16 tahun terakhir ini, aku merasa semuanya sempurna, hidup aku lebih berwarna al semenjak kamu masuk didalamnya. Sampai kecelakaan itu merenggut semua ingatan kamu tentang aku, tentang kita semua, kecuali iqbaal dan mamah kamu, kamu lupa semuanya al. aku nggak bisa deket kamu lagi, aku nggak bisa meluk kamu lagi, aku sendiri al, aku bahkan nggak bisa ngomong sama kamu, aku hanya bisa liat kamu dari jauh al, dan itu sakit…sakit banget al” salsha tertunduk salsha nggak tau lagi apa yang bisa ia katakan untuk membuat aldi mengingatnya, salsha terlihat sangat rapuh sekarang.
 (aldi part). Aaaargggh pertanyaan itu lagi, dan kali ini salsha menceritakan semuanya, gua ingat dan gua tau alasan kenapa di foto itu gua peluk salsha, karna dia pacar gua. Ya Tuhan please buat aku bisa mengingat semuanya kembali, aku pengen ingat semuanya Tuhan, bahkan kalau aku harus lawan rasa sakit yang luar biasa ini, beri aku kekuatan Tuhan…
  Salsha melihat wajah aldi terlihat pucat, dan tangannya dingin, salsha menyadari aldi pasti berusaha mengingat semuanya, dan ia terlihat menahan rasa sakitnya.
 “aldi…aldi…maafin aku al, aku emang egois tapi aku harus ngelakuin ini, maafin aku al” salsha semakin menangis melihat aldi memegang kepalanya erat dan akhirnya jatuh ke pangkuannya.
  Iqbaale yang melihatnya dari jauh langsung menghampiri aldi dan salsha.
 “ aldi…..aldi…. lo nggak papa kan, lo kuat al, kita ke rumah sakit sekarang, lo sabar yaa” iqbaal mulai panic.
 “ sal…salsha, maafin aku, maafin aku yaa” aldi bicara sangat pelan ke salsha, setelah itu aldi pingsan membuat salsha semakin merasa bersalah.
 “ aldii!!! Bangun al, bangun aldi!! Please jangan tinggalin gua, biar aku yang pergi al, aku rela kok pergi dari kehidupan kamu, asal kamu sembuh al, aldi please bangun L” salsha berteriak menangis keras, iqbaale melihatnya iba.
 “ udah sal, lo tenang ya, kita bawa aldi ke RS sekarang, tunggu gua ambil mobil yaa” iqbaale langsung berlari menuju mobil, lalu setelah itu mereka segera pergi ke RS.
Skip…
  Di RS…
     Salsha, iqbaale, dan tante mel, menununggu di luar ruangan sementara aldi di tangani oleh dokter.
 “tante, maafin salsha yaa, semua gara-gara salsha” salsha meminta maaf ke tante mel.
 “cha, kamu nggak salah sayang, ini semua memang udah rencananya Tuhan, kita berdoa aja yaa supaya aldi nggak kenapa-kenapa, tante tau gimana perasaan kamu ke aldi begitu pula sebaliknya, tante tau gimana sakitnya kamu waktu aldi nggak ingat kamu sama sekali, kamu sabar ya sayang, maafin tante juga, tante nggak bisa berbuat banyak” tante mel, memeluk salsha sayang.
     Salsha hanya bisa mengangguk di dalam pelukannya tante mel, lalu tiba-tiba kiki, bastian, cassie, stefi, dan bela datang, terlihat raut muka khawatir terlukis disana.
 “sayang aldi nggak apa-apa kan?” bela langsung menghampiri iqbaale yang masih terdiam, memeluknya, memberinya sedikit kekuatan.
 “kita lihat aja yaa sayang, dokter masih menangani aldi kok” senyum iqbaale ke bela, membuat bela sedikit tenang.
 “aldi kenapa bisa tiba-tiba kayak gini baal?” tanya kiki hati-hati.
 “semua karna gua bang, tadi gua sama aldi ngomong berdua, dan... gua cerita semuanya, tentang kita, berharap kalau aldi bisa mengingat semuanya, dan sebelum gua pergi, tapi malah jadinya aldi kayak gini, maafin gua ya semua L” jawab salsha mengungkap semuanya.
 “tunggu sal! Lo bilang sebelum lo pergi? Lo mau kemana emang, jangan macam-maca deh sal?” bela menatap salsha tajam.
 “ gua kayaknya mau terima tawaran ayah buat ikut dia ke Australia sampai gua lulus SMA” senyum salsha yang berhasil membuat sahabat-sahabatnya geleng-geleng kepala tak percaya akan tindakan gadis ini.
 “ salsha lo apa-apaan sih, nggak lo nggak boleh pergi, siapa yang izinin lo pergi! Lo nggak boleh ninggalin kita!” stefi bangkit dari tempat duduk memprotes keputusan salsha yang tiba-tiba mau pindah.
 “big no salsha! Lo nggak boleh pindah” cassie ikut memprotes.
 “ weeeits sal, lo apa-apaan mau pindah, baru juga gua pindah kesini, ngapain lo mau kesana?” bastian angkat bicara.
 “ sorry guys, gua Cuma mau mulai hidup baru aja, mungkin lebih baik gua pergi dari hidup aldi dan kalian semua dulu untuk sementara, gua nggak mau aldi sakit karena gua lagi” ucap salsha memberi pengertian dan alasan pastinya.
 “sal, gua tau kalau lo sedih, kita semua sedih kok tapi kalau ternyata aldi butuh lo gimana, dan kita juga butuh lo salsha, lo nggak sayang sama kita, lo pikir dengan lo ninggalin kita semua masalah selesai sal? Nggak! Itu malah menambah masalah baru, dan gua rasa itu bukan satu-satunya jalan, kita bisa bisa cari jalan keluar lain bareng-bareng sal” kiki mencoba membujuk salsha, salsha terdiam tidak tahu harus menjawab apa.
    Dokter keluar dari ruangan aldi..
 “kita harus menunggu aldi sadar untuk memastikan semuanya” dokter langsung menjawab pertanyaan yang bahkan belum sempat dilontarkan oleh tante mel dan yang lainnya.
 “oke dok, terima kasih, apa kamu bisa masuk” tanya tante mel.
 “silahkan, saya rasa aldi butuh kekuatan dari orang-orang terdekatnya” jawab dokter lalu pergi.
 “ kita gantian aja ya masuknya, tante masuk dulu” usul tante mel diangguki semuanya.
 “semoga aldi nggak apa-apa ya” salsha bergumam.
 “he’s gonna be fine dear” cassie merangkul salsha meyakinkanya.
 “I hope so” jawab salsha tersenyum.
Skip..
  Sepulang sekolah kiki, bastian,iqbaale,cassie,stefi,bastian,bela,dan salsha langsung menuju RS untuk menjenguk aldi lagi setelah 2 hari kejadian di taman aldi belum sadar juga.
 “sal, mending lo sama stefi, cassie,sama bela juga cari makan dulu deh, ini udah sore lo, sekalian kita-kita, he…he..” ucap bastian dengan santainya.
 “woooo dasar lo makan mulu, yaudah deh gua juga laper sih, yuk guys” ajak salsha ke yang lain.
 “yuuk lah, oh iya tante mel mau kita beliin juga? Mau apa tante?” bela teringat akan tante mel yang pasti sudah di RS lama dan mungkin dia belum makan.
 “nggak usah sayang, ini tante mau balik bentar sekalian mau ngambil baju aldi juga, mamah tinggal ya baal, kalian disini bentar ya” ucap tante mel menolak dengan sopan.
 “oke mah, mamah istirahat aja dulu, biar gantian kita yang jaga”sahut iqbaal.
 “ohh yaudah kalau gitu kita pergi cari makan dulu yaa” stefi pamit lalu mereka berempat pergi.
 “ mamah pulang ya baal, ohh iya tolong bantuin aldi yaa” tante mel tersenyum lebar,lalu pergi.
 “hahh? Bantu apaan, orang aldi masih belum sadar juga, tante mel ada-ada aja deh” bastian bingung sendiri.
   Lalu tiba-tiba, aldi sadar dan tersenyum ke iqbaal, kiki, dan bastian, tenyata aldi sudah sadar dari semalam, dan sengaja menyembunyikannya.
 “Aldi? Lo udah sadar? Ooh bagus ya sekarang pinter boongin orang, masih sakit juga lo, dasar sipit, pantes mamah senyum-senyum gitu” jengkel iqbaal ke sahabatnya itu.
 “ ha…ha…biarin sihh sirik aja lo, lo bukannya baikin gua kek, gua lagi sakit juga” jawab aldi sok manja ha..ha…
 “oh iya ini ada bastian sama kiki anak kelas kita juga jengukin lo” iqbaal megenalkan bastian dan kiki ke aldi.
 “lo apa-apaan sih baal, lo pikir gua nggak kenal mereka berdua sahabat gua sendiri, gua inget kalii :p, parah lo” aldi berkata sewot.
 “lo ingat kita al, lo inget? Aaaa aldi lo sembuh, berarti lo ingat semuanya dong? Dan lo ingat salsha juga” ucap kiki tak percaya.
 “ingat dong ki, dia mah my everthing he…he…, tenang aja gua udah ingat semua kok, maka dari itu gua mau minta tolong sama lo pada” ucap aldi serius dan membisikan sesuatu.
 “parahh lo di, gua nggak ngebayangin muka salsha kalau tau lo ngerjain dia, abiss lo ntar” ujar bastian geleng-geleng kepala dengan rencana aldi .
 “udaaah gua mau kasi surprise aja, bisa kan, bisa dong?” aldi menaikturunkan alis matanya jail kepada tiga sahabatnya.
 “oke, tapi resiko tanggug sendiri lo” iqbaale mengingatkan.
 “tenang aja broo” aldi tersenyum puas, membayangkan kalau rencananya berhasil.
Skip..
    Setelah sadar aldi diperbolehkan pulang kerumah, jadi lah mereka semua berada di rumah aldi untuk sekedar kumpul-kumpul bersama setelah sekian lama mereka tidak bisa berkumpul seperti ini karena satu dan lain hal.
 “ehh sal, aku boleh ngomong sama kamu bentar nggak?” ucap aldi tiba-tiba.
 “hmm…boleh kok emang mau ngomong apa”salsha bingung kenapa adi tiba-tiba mengajaknya bicara.
 “kita ke belakang bentar yuk” aldi mengulurkan tangannya ke salsha, salsha tampak ragu lalu melirik ke yang lain.
 “udah sal, nggak apa-apa kok, we’ll fine” ucap cassie.
 “beneran nih? Iya deh gua kebelakang bentar yaa” ucap salsha lalu menyambut uluran tangan aldi.
   Di taman belakang rumah aldi…
 “hmm sal, kamu beneran mau pindah ya, gara-gara aku?” aldi langsung to the point.
 “ohh itu aku masih mikir-mikir sih al, bukan kok aku Cuma nerima tawaran ayah daripada aku di indo sendiri mulu, soalnya ayah sama bunda kan jarang pulang ke indo, lebih sering disana jadi aku pikir apa salahnya aku ikut kesana, emang kenapa al” ucap salsha bohong, karena alasan salsha pindah adalah agar aldi bisa memulai hidup barunya, mungkin bersama orang lain yang lebih pantas untuknya bukan bersama nya, karena salsha takut jika aldi bersamanya aldi akan celaka lagi.
 “kalau aku yang minta, kamu mau nggak tetep di indo?” ucap aldi mengejutkan salsha.
 “ma…maksud kamu al?” salsha masih bingung.
 “yaaa jangan pindah cha, masa kamu mau ninggalin ega sendiri, masa kamu tega ngeliat babas,kiboy, sama baale enak-enakan ada pacar terus aku sendiri kamu tinggalin, kan nggak seru banget cha” aldi senyum sok ngambek.
 “aldi…? Kamu udah ingat semua? Kamu ingat aku siapa? Kamu ingat al?” salsha berkata masih nggak percaya.
 “iyaa dong, makanya jangan pindah dong cantik, ntar aku sama siapa” senyum aldi jail.
 “ohh gitu, kamu udah ingat dan kamu boongin aku hmm?” salsha berdiri berkacak pinggang sambil menatap aldi gemes.
 “iyaaa sal, aldi udah sadar dari 3 hari yang lalu tapi dia boongin kamu” teriak babas dari seberang kolam renang sambil tertawa puas.
 “nakal kamu al, males ahh kamu mah” giliran salsha yang ngambek.
 “yaaah yaaah jangan marah dong cantik, bas lo apaan sih, ngambek kan salshanya” teriak aldi ke babas yang masih tertawa puas.
 “hayoo lo kak aldi makanya lo jangan jail, salsha ngambek tuhh” bela malah membuat aldi semakin bingung.
 “udah sal, jangan maafin tuhh aldi, tinggal aja wk..wk..” iqbaal malah ngomporin salsha.
 “iya deh aku salah, maafin ya sal, janji nggak kayak gitu lagi” aldi mulai memohon, membuat salsha yang pura-pura marah semakin ingin tertawa melihat wajah memelasnya aldi.
 “aku maafin kamu kalau kamu……bisa ngejar aku wleeeek :p” salsha lalu berlari meninggalkan aldi.
 “yah..yah..salsha tunggu awas yaaa kalau dapet kamu, curaaaang!!” aldi lalu mengejar salsha.
 “jiaaah malah kejar-kejaran berdua, udah ahh kita masuik yuuk ntar mereka juga nyusul” ajak bastian.
 “yuuk biarin aja mereka berdua dulu ha..ha..” kiki tersenyum melihat salsha dan aldi kembali seperti dulu, begitu juga yang lainnya, mereka senang karena tidak harus melihat salsha yang sedih lagi, semua nya kembali sperti dulu.
 “naaaaaah dapet kamu, nakal yaaaa ha…ha…” aldi memeluk salsha dari belakang lalu menggelitikinya.
 “ha…ha…iya al,ampun..ampun….” salsha tertawa lepas.
 Mereka terdiam…
 “heemmm, aku seneng kamu balik lagi al, jangan pernah lupain aku lagi ya” salsha menatap aldi serius.
 “iya sal, maafin aku ya, selama ini aku nggak bisa disamping kamu, aku janji nggak bakal ngelupain dan ninggalin kamu lagi” aldi menatap balik salsha lalu merengkuhnya erat.
 “ love you all…” tiba-tiba salsha mencium pipi aldi, membuat aldi terkejut dan tersenyum bahagia.
 “love you more princess” aldi mengecup kening salsha sayang, lalu keduanya larut dalam indahnya malam itu ditemani bintang dan bulan yang bersinar dengan indahnya seakan-akan menggambarkan suasana romantic malam itu.

The End.

Aaah akhirnya selesai juga cerbungnya :D , buat yang udah selalu baca makasih yaa <3, untuk next cerbung aku udah ada ide sih tapi, mau ganti couple atau tetap aja? Masih alsha, atau yang lain ,ditunggu sarannya yaa di blog atau twitter, thank you semua :D

@misskelarassati



Tidak ada komentar:

Posting Komentar