Cerbung (Alsha)
“Finally” part 1
Part 1
Hari baru
menunjukkan pukul 06.45 masih 15 menit bel berbunyi tapi salsha sudah berada di
sekolah, ia duduk di kelas dengan novel tebal di tangannya. Hari pertama
menjadi anak kelas X SMA membuat salsha sedikit takut, sesekali ia membetulkan
kacamatanya, sementara ia membaca novel seorang gadis super modis
menghampirinya. Ya dialah bela sahabat salsha mulai dari mereka kecil karena
orang tua mereka bersahabat dekat. Bela menghampiri salsha, “salshaa….., udah
datang aja lo, masih pagi tauuu” kata bela seraya duduk didekat salsha. “gua
males dirumah lagian lo sih lama banget katanya mau bareng tapi lo lama gua
tinggalin deh, he..he...”. “yeee gua lama karna bastian tu pake acara telat
bangun jadinya kan gua disuruh nyokap nungguin dia dengan alasan dia baru di Jakarta,
sebel nggak huufft” selorohnya, dasar bela emang kalau udah ngomong nggak ada
yang bisa ngalahin kecepetannya. “ohh bastian pindah ke Jakarta kenapa nggak di
Australia?” kataku salsha heran. “tau tuh katanya sih bosen disana lagi cari
suasana baru, udah ah malah bastian mulu. Oh iya kita sekelas lhoo di X-A si
cassie sama stefi di X-B”seloroh bela bersemangat. “hmmm….” Salsha menjawab
datar, “dan lo tau ada ketua osis kita dan genk nya cakeep banget sal, lo harus
liat, gila gua naksir yang namanya kak iqbaal noh, beuhh ganteng gila, tapi
katanya mereka sombong gitu” bela nyerocos aja. “sttt udah lo diem yaa gua lagi
malas bahas cowok, lo tau kan bel jawabannya kenapa? Dan nggak mungkin juga
mana ada yang mau sama gua, nerds kuncir kuda, gua nggak modis kayak lo” kata
salsha merendah. Sebenarnya salsha lahir di dalam keluarga yang sangat
berkecukupan tapi dia tidak mau terlalu memperlihatkannya sehingga dalam hal
fashion dia agak tidak mengerti lain dengan bela yang sangat modis beberapa
kali bela ingin merubahnya tapi salsha tetep aja nggak mau bela pasrah dan bela
percaya suatu saat salsha akan berubah dengan sendirinya. “salshaa sayang….lo
aja yang nggak mau modis lo cantik ko di balik kuciran lo itu tersimpan rambut
yang indah dan dibalik kacamata lo itu tersimpan mata elang yang sanggup
membuat semua cowok di sekolah ini tunduk sama lo, ini jujur” bela mulai alay, “gua
masih nyaman gini kok, ha..ha..lebay lo ahh, yuk ke kelas hari pertama nggak boleh
telat dong”, “yuuuk” bela menyususlku berjalan. Setelah itu bel tanda masuk
berbunyi dan kami memulai pelajaran kami.
Teng….teng…teng…bel
istirahat berbunyi. Akhirnya mereka terbebas juga dari pelajaran yang sangat
mematikan apalagi kalau bukan matematika, bela sedari tadi terus-terusan ngomel
karena pelajaran tersebut sedangkan salsha hanya bisa tersenyum melihat
sahabatnya itu, setelah itu bela mengajak salsha menuju kantin untuk
menyegarkan otak sejenak. “sal, kantin yuk cassie stefi udah disana nih,gua
laper” bela memelas dengan muka manja, “yuuk tapi gua nemenin aja ya gua masih
kenyang” jawab salsha sambil berdiri, “terserah deh yuuk ahh” bela menarik
tangan salsha lalu berjalan menuju kantin. Di kantin stefi melambai kearah
mereka lalu salsha dan bela berjalan menuju tempat stefi dan cassie berada. “lo
berdua lama amat, nggak pada laper? Gua aja udah stress ama pelajaran baru hari
pertama dan gua nggak bisa bayangin nasib gua kedepan, oh my pasti makin berat
nih” dengus stefi kesal, mungkin ia belum terbiasa dengan pelajara di SMA
sekarang. “laper lah apalagi gua jam pertama matik beuuh gila pusing gua, ni si
salsha biasa lama mikir kalau udah mau diajak ke kantin” seloroh bela kepada
salsha. Waktu mereka asik berbicara semua orang di kantin kasak kusuk
membicarakan siapa yang datang ternyata ketua osis di SMA Galaksi ini, ya siapa
lagi kalau bukan Aldi bersama kedua sahabatnya iqbaal, kiki dan tunggu itu kan
bastian sepupunya bela kok jadi ikut bareng mereka baru aja pindah udah
langsung akrab, iya sih si bastian emang pindahan angkatan mereka, salsha tidak
terlalu memperdulikan tapi bela sangat senang karena menurutnya mungkin bastian
bisa membantunya dekat dengan iqbaal.
“aaaa itukan kak
iqbaal duh ganteng banget tipe gua banget dah” ucap bela dengan mata berbinar. “kak
kiki kharismanya ngena banget di gua ya ampun” stefi memandang kiki tanpa
berkedip. “OMFG itu bastian sepupu lo bel, dia kece banget sekarang, he so
cute.” Susul cassie dengan logat bulenya yang nggak ilang-ilang. “apa-apaan sih
lo bertiga jaim dikit napa udah ah gua balik ke kelas aja yaa, males gua disini
daaahh” sahut salsha langsung berlari tanpa sadar kalau di depannya udah ada
bastian dengan kakak kelas mereka, “bruukkkkkkk…..” salsha menabrak salah satu
dari mereka dan parahnya salsha menabrak ketua osis ya Aldi, salsha langsung
mengambil bukunya yang jatuh dan mendongak ke atas tampak sekali muka aldi yang
merah karena marah dan malu mungkin. “ma…maaf kak, gua ngg…nggak sengaja, bener
deh gua tadi mauu” salsha terbata karena takut. “apaaaa…!! Loe kalau mau cari
perhatian sama gua nggak perlu kayak gini juga, basi tau cara loe dasar cewek
cupu, norak tau nggak cara lo!!” bentak aldi dengan marahnya. Salsha terdiam,
semarah itu kah kakak kelasnya itu terhadapnya dan sehina itukah dirinya,
padahal salsha benar-benar tidak sengaja bukan untuk mencari perhatiannya, hati
salsha sakit dikatain seperti itu tapi dia sadar dia salah. “sekali lagi maaf
kak, tapi gua beneran nggak sengaja dan gua juga nggak lagi cari cara biar
dapat perhatian kakak, permisi” salsha lalu berlari sambil menangis, dia
berlari kearah taman dia tidak ingin orang melihatnya menangis , walaupun
salsha bisa melihat tatapan mereka, ada yang sinis, kasihan, dan masih banyak
lagi.
Salsha tak
habis pikir kenapa aldi menganggapnya seperti itu, padahal buat apa salsha
mencari perhatian dia, memang salsha akui kalau aldi itu ganteng dan manis bisa
dibilang idaman semua cewek di sekolah tapi sia tidaj mungkin melakukan hal
sebodoh itu.
“salshaaa……lo nggak papa kan? Bela menghampiriku,
aku lalu menghapus air mataku. “gua nggak papa kok, tenag aja he..he..” salsha
tertawa hambar, “maaf sal, gua juga nggak nyangka kak aldi sesombong itu gua
juga kesel jadinya sama dia, emang dia pikir dia siapa baru ketua osis doang
belagu” bela menghiburku, “sal….,lo jangan sedih yaa kita disini kok gua kesel
banget tuh tadi sumpah deh kak aldi pede banget ngomong gitu tadi” tiba-tiba
stefi dan cassie datang. “iya sal gua kira mereka selain cool dan ganteng baik
tapi mereka sombong banget, bad attitude!!” cassie mengangguk. “tadi gua tau
dari bastian katanya kak aldi ngomong gitu karena banyak cewek disini yang
deketin kak aldi dengan cara norak gitu contonhnya ya pura-pura nabrak gitu
tapi kan lo tadi beneran nggak sengaja, makanya kak aldi gitu” bela mencoba
menjelaskan, tapi tetap saja salsha sudah terlanjur sakit, rasa rindu itu
muncul lagi, dulu kalau ia sedih pasti ega selalu ada untuknya tapi sekarang
ega nggak ada, ya ega adalah sahabat masa kecilnya dan sekarang dia menyadari
bahwa ia sayang sama ega tapi terlambat ega pindah waktu mereka kelas 1 sd ke Jakarta,
walaupun sekarang salsha di Jakarta tapi dia tidak pernah bisa menemukan ega. “makasih
ya tapi gua udah nggak papa kok, yuk ah masuk ke kelas daripada disini ntar
keburu bel lagi” salsha memutus pembicaraan, “yaudah yuk” stefi berdiri disusul
bela dan cassie lalu mereka berempat berjalan menuju kelas.
Skip…
Setelah kejadian itu genap 6 bulan
sudah salsha berada di SMA Galaksi so far so good, nilai salsha di atas
rata-rata begitu juga dengan ketiga sahabatnya karenanya mereka lumayan popular
di sekolah terutama angkatan mereka karena mereka perfect, pintar, cantik, dan
baik walaupun mereka pintar tetapi mereka selalu mau bila diminta untuk mengajar
yang lain. Semua orang hanya menyayangkan salsha, mereka heran kenapa salsha
tidak seperti ketiga sahabatnya yang sangat fashionable sedangkan dirinya
biasa-biasa saja, biasa dalam arti tidak terlalu memperdulikan penampilan, tapi
bukan berarti tidak cantik, salsha cantik, kulitnya putih, hidungnya masuk
kategori mancung, tetapi hanya penampilannya saja yang tidak semodis tiga
sahabatnya. Dan sekarang keadaan agak sedikit berubah bela jadian dengan
iqbaal, stefi jadian sama kiki dan cassie juga udah jadian sama bastian berkat
bela tentunya, tinggal salsha juga yang belum dapat pacar, mereka berenam
menjadi pasangan paling popular gimana nggak genk cowok impian di sekolah
pacaran dengan junior popular juga, dan semua anak-anak di sekolah juga sangat
menyayangkan kenapa aldi dan salsha tidak bersatu, karena hanya mereka juga
yang belum dapat pasangan.
Skip…
Pagi hari disekolah salsha berjalan
menyusuri koridor menuju kelas, di tengah perjalanan dia mendengar bahwa
anak-anak lagi pada gosipin aldi pacaran dengan angel anak kelas X-F, sontak
salsha kaget secara setelah kejadian 6 bulan lalu ternyata salsha diam-diam
menyimpan perasaan terhadap aldi dan hanya diketahui oleh ketiga sahabatnya.
“eh…eh.. masa kak aldi pacaran sama angel cobaa, gila cemburu
guaa, hilang deh kesempatan buat deketin kak aldi” salah satu omongan anak-anak
yang ku dengar. Hati salsha serasa perih sekali dia tahu bahwa dia bukan tipe
aldi mungkin jauh dari criteria tapi apa salah kalau dia berharap suatu hari
nanti dia bisa bersama-sama dengan aldi? Salsha mulai melamun pikirannya
kembali ke aga sahabat masa kecilnya yang sangat ia rindukan dan entah kenapa
setiap melihat aldi salsha serasa melihat ega, terutama senyumya, itu yang
membuat salsha jatuh hati kepada aldi.
“pagiii salshaa tumben
lo datang siang” bela menyambutnya.
“nggak kok gua tadi
itu…telat bangun, he..he..he..” senyum palsu muncul dari salsha.
“sal, lo ikut gua
bentar yuk, ada yang mau gua omongin” stefi menarik salsha menjauh menuju taman
belakang.
“ sal gua tau lo udah
denger berita tentang aldi pacaran sama angel kan? Lo kuat ya sal, coba deh
kalau dari dulu lo mau gua bantuin deketin kak aldi pasti nggak kayak gini
jadinya, atau ntar gua minta bantuan kak kiki biar deketin lo sama kak aldi?”
“ jangan stef gua
percaya kalau kak aldi jodoh gua nanti pasti ada saatnya kok :)”
“ tapi sal”
“udah lah stef percaya sama gua yaa?”
“hmm… okedeh tapi lo
janji sama gua kalau ada apa-apa cerita sama gua atau yang lain jangan ada yang
lo sembunyiin yaaa”
“ iyaaa sayaang”
“ha..ha..yaudah masuk
kelas lagi yuk udah jam berapa nihh, ntar telat lagi”
“gaya lo sal, tau deh
yang rajin, ha…ha…, yaudah yuk” salsha dan stefi pergi ke kelas.
Sebenarnya salsha
sedih banget waktu tau kalau aldi dan angel pacaran apalagi mereka selalu
menunjukkannya di depan umum rasanya seperti luka yang terkena air garam, perih
banget, tapi salsha bisa apa, nggak mungkin dia deketin aldi secara dulu aja aldi
benci banget sama salsha, salsha hanya bisa diam dan menerima semuanya walaupun
sakit.
“gua bodoh karena gua
cinta sma aorang yang nggak mungkin balas cinta gua, tapi gua juga masih punya
kesempatan kan? Tapi hati ini sangat nggak rela kalau kak aldi bersama dengan
cewek lain,…entahlah” salsha bergumam dalam hati…
Bersambung part 2 guys
maaf kalau rada bosenin yaa. Makasih yang udah baca :)
@misskelarassati
@misskelarassati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar