Laman

Minggu, 02 Maret 2014

Cerbung Alsha "Finally" Part 1

Cerbung (Alsha)  “Finally” part 1
 Part 1
            Hari baru menunjukkan pukul 06.45 masih 15 menit bel berbunyi tapi salsha sudah berada di sekolah, ia duduk di kelas dengan novel tebal di tangannya. Hari pertama menjadi anak kelas X SMA membuat salsha sedikit takut, sesekali ia membetulkan kacamatanya, sementara ia membaca novel seorang gadis super modis menghampirinya. Ya dialah bela sahabat salsha mulai dari mereka kecil karena orang tua mereka bersahabat dekat. Bela menghampiri salsha, “salshaa….., udah datang aja lo, masih pagi tauuu” kata bela seraya duduk didekat salsha. “gua males dirumah lagian lo sih lama banget katanya mau bareng tapi lo lama gua tinggalin deh, he..he...”. “yeee gua lama karna bastian tu pake acara telat bangun jadinya kan gua disuruh nyokap nungguin dia dengan alasan dia baru di Jakarta, sebel nggak huufft” selorohnya, dasar bela emang kalau udah ngomong nggak ada yang bisa ngalahin kecepetannya. “ohh bastian pindah ke Jakarta kenapa nggak di Australia?” kataku salsha heran. “tau tuh katanya sih bosen disana lagi cari suasana baru, udah ah malah bastian mulu. Oh iya kita sekelas lhoo di X-A si cassie sama stefi di X-B”seloroh bela bersemangat. “hmmm….” Salsha menjawab datar, “dan lo tau ada ketua osis kita dan genk nya cakeep banget sal, lo harus liat, gila gua naksir yang namanya kak iqbaal noh, beuhh ganteng gila, tapi katanya mereka sombong gitu” bela nyerocos aja. “sttt udah lo diem yaa gua lagi malas bahas cowok, lo tau kan bel jawabannya kenapa? Dan nggak mungkin juga mana ada yang mau sama gua, nerds kuncir kuda, gua nggak modis kayak lo” kata salsha merendah. Sebenarnya salsha lahir di dalam keluarga yang sangat berkecukupan tapi dia tidak mau terlalu memperlihatkannya sehingga dalam hal fashion dia agak tidak mengerti lain dengan bela yang sangat modis beberapa kali bela ingin merubahnya tapi salsha tetep aja nggak mau bela pasrah dan bela percaya suatu saat salsha akan berubah dengan sendirinya. “salshaa sayang….lo aja yang nggak mau modis lo cantik ko di balik kuciran lo itu tersimpan rambut yang indah dan dibalik kacamata lo itu tersimpan mata elang yang sanggup membuat semua cowok di sekolah ini tunduk sama lo, ini jujur” bela mulai alay, “gua masih nyaman gini kok, ha..ha..lebay lo ahh, yuk ke kelas hari pertama nggak boleh telat dong”, “yuuuk” bela menyususlku berjalan. Setelah itu bel tanda masuk berbunyi dan kami memulai pelajaran kami.
 Teng….teng…teng…bel istirahat berbunyi. Akhirnya mereka terbebas juga dari pelajaran yang sangat mematikan apalagi kalau bukan matematika, bela sedari tadi terus-terusan ngomel karena pelajaran tersebut sedangkan salsha hanya bisa tersenyum melihat sahabatnya itu, setelah itu bela mengajak salsha menuju kantin untuk menyegarkan otak sejenak. “sal, kantin yuk cassie stefi udah disana nih,gua laper” bela memelas dengan muka manja, “yuuk tapi gua nemenin aja ya gua masih kenyang” jawab salsha sambil berdiri, “terserah deh yuuk ahh” bela menarik tangan salsha lalu berjalan menuju kantin. Di kantin stefi melambai kearah mereka lalu salsha dan bela berjalan menuju tempat stefi dan cassie berada. “lo berdua lama amat, nggak pada laper? Gua aja udah stress ama pelajaran baru hari pertama dan gua nggak bisa bayangin nasib gua kedepan, oh my pasti makin berat nih” dengus stefi kesal, mungkin ia belum terbiasa dengan pelajara di SMA sekarang. “laper lah apalagi gua jam pertama matik beuuh gila pusing gua, ni si salsha biasa lama mikir kalau udah mau diajak ke kantin” seloroh bela kepada salsha. Waktu mereka asik berbicara semua orang di kantin kasak kusuk membicarakan siapa yang datang ternyata ketua osis di SMA Galaksi ini, ya siapa lagi kalau bukan Aldi bersama kedua sahabatnya iqbaal, kiki dan tunggu itu kan bastian sepupunya bela kok jadi ikut bareng mereka baru aja pindah udah langsung akrab, iya sih si bastian emang pindahan angkatan mereka, salsha tidak terlalu memperdulikan tapi bela sangat senang karena menurutnya mungkin bastian bisa membantunya dekat dengan iqbaal.
 “aaaa itukan kak iqbaal duh ganteng banget tipe gua banget dah” ucap bela dengan mata berbinar. “kak kiki kharismanya ngena banget di gua ya ampun” stefi memandang kiki tanpa berkedip. “OMFG itu bastian sepupu lo bel, dia kece banget sekarang, he so cute.” Susul cassie dengan logat bulenya yang nggak ilang-ilang. “apa-apaan sih lo bertiga jaim dikit napa udah ah gua balik ke kelas aja yaa, males gua disini daaahh” sahut salsha langsung berlari tanpa sadar kalau di depannya udah ada bastian dengan kakak kelas mereka, “bruukkkkkkk…..” salsha menabrak salah satu dari mereka dan parahnya salsha menabrak ketua osis ya Aldi, salsha langsung mengambil bukunya yang jatuh dan mendongak ke atas tampak sekali muka aldi yang merah karena marah dan malu mungkin. “ma…maaf kak, gua ngg…nggak sengaja, bener deh gua tadi mauu” salsha terbata karena takut. “apaaaa…!! Loe kalau mau cari perhatian sama gua nggak perlu kayak gini juga, basi tau cara loe dasar cewek cupu, norak tau nggak cara lo!!” bentak aldi dengan marahnya. Salsha terdiam, semarah itu kah kakak kelasnya itu terhadapnya dan sehina itukah dirinya, padahal salsha benar-benar tidak sengaja bukan untuk mencari perhatiannya, hati salsha sakit dikatain seperti itu tapi dia sadar dia salah. “sekali lagi maaf kak, tapi gua beneran nggak sengaja dan gua juga nggak lagi cari cara biar dapat perhatian kakak, permisi” salsha lalu berlari sambil menangis, dia berlari kearah taman dia tidak ingin orang melihatnya menangis , walaupun salsha bisa melihat tatapan mereka, ada yang sinis, kasihan, dan masih banyak lagi.
            Salsha tak habis pikir kenapa aldi menganggapnya seperti itu, padahal buat apa salsha mencari perhatian dia, memang salsha akui kalau aldi itu ganteng dan manis bisa dibilang idaman semua cewek di sekolah tapi sia tidaj mungkin melakukan hal sebodoh itu.
            “salshaaa……lo nggak papa kan? Bela menghampiriku, aku lalu menghapus air mataku. “gua nggak papa kok, tenag aja he..he..” salsha tertawa hambar, “maaf sal, gua juga nggak nyangka kak aldi sesombong itu gua juga kesel jadinya sama dia, emang dia pikir dia siapa baru ketua osis doang belagu” bela menghiburku, “sal….,lo jangan sedih yaa kita disini kok gua kesel banget tuh tadi sumpah deh kak aldi pede banget ngomong gitu tadi” tiba-tiba stefi dan cassie datang. “iya sal gua kira mereka selain cool dan ganteng baik tapi mereka sombong banget, bad attitude!!” cassie mengangguk. “tadi gua tau dari bastian katanya kak aldi ngomong gitu karena banyak cewek disini yang deketin kak aldi dengan cara norak gitu contonhnya ya pura-pura nabrak gitu tapi kan lo tadi beneran nggak sengaja, makanya kak aldi gitu” bela mencoba menjelaskan, tapi tetap saja salsha sudah terlanjur sakit, rasa rindu itu muncul lagi, dulu kalau ia sedih pasti ega selalu ada untuknya tapi sekarang ega nggak ada, ya ega adalah sahabat masa kecilnya dan sekarang dia menyadari bahwa ia sayang sama ega tapi terlambat ega pindah waktu mereka kelas 1 sd ke Jakarta, walaupun sekarang salsha di Jakarta tapi dia tidak pernah bisa menemukan ega. “makasih ya tapi gua udah nggak papa kok, yuk ah masuk ke kelas daripada disini ntar keburu bel lagi” salsha memutus pembicaraan, “yaudah yuk” stefi berdiri disusul bela dan cassie lalu mereka berempat berjalan menuju kelas.
Skip…
            Setelah kejadian itu genap 6 bulan sudah salsha berada di SMA Galaksi so far so good, nilai salsha di atas rata-rata begitu juga dengan ketiga sahabatnya karenanya mereka lumayan popular di sekolah terutama angkatan mereka karena mereka perfect, pintar, cantik, dan baik walaupun mereka pintar tetapi mereka selalu mau bila diminta untuk mengajar yang lain. Semua orang hanya menyayangkan salsha, mereka heran kenapa salsha tidak seperti ketiga sahabatnya yang sangat fashionable sedangkan dirinya biasa-biasa saja, biasa dalam arti tidak terlalu memperdulikan penampilan, tapi bukan berarti tidak cantik, salsha cantik, kulitnya putih, hidungnya masuk kategori mancung, tetapi hanya penampilannya saja yang tidak semodis tiga sahabatnya. Dan sekarang keadaan agak sedikit berubah bela jadian dengan iqbaal, stefi jadian sama kiki dan cassie juga udah jadian sama bastian berkat bela tentunya, tinggal salsha juga yang belum dapat pacar, mereka berenam menjadi pasangan paling popular gimana nggak genk cowok impian di sekolah pacaran dengan junior popular juga, dan semua anak-anak di sekolah juga sangat menyayangkan kenapa aldi dan salsha tidak bersatu, karena hanya mereka juga yang belum dapat pasangan.
Skip…
            Pagi hari disekolah salsha berjalan menyusuri koridor menuju kelas, di tengah perjalanan dia mendengar bahwa anak-anak lagi pada gosipin aldi pacaran dengan angel anak kelas X-F, sontak salsha kaget secara setelah kejadian 6 bulan lalu ternyata salsha diam-diam menyimpan perasaan terhadap aldi dan hanya diketahui oleh ketiga sahabatnya.
“eh…eh.. masa kak aldi pacaran sama angel cobaa, gila cemburu guaa, hilang deh kesempatan buat deketin kak aldi” salah satu omongan anak-anak yang ku dengar. Hati salsha serasa perih sekali dia tahu bahwa dia bukan tipe aldi mungkin jauh dari criteria tapi apa salah kalau dia berharap suatu hari nanti dia bisa bersama-sama dengan aldi? Salsha mulai melamun pikirannya kembali ke aga sahabat masa kecilnya yang sangat ia rindukan dan entah kenapa setiap melihat aldi salsha serasa melihat ega, terutama senyumya, itu yang membuat salsha jatuh hati kepada aldi.
 “pagiii salshaa tumben lo datang siang” bela menyambutnya.
 “nggak kok gua tadi itu…telat bangun, he..he..he..” senyum palsu muncul dari salsha.
 “sal, lo ikut gua bentar yuk, ada yang mau gua omongin” stefi menarik salsha menjauh menuju taman belakang.
 “ sal gua tau lo udah denger berita tentang aldi pacaran sama angel kan? Lo kuat ya sal, coba deh kalau dari dulu lo mau gua bantuin deketin kak aldi pasti nggak kayak gini jadinya, atau ntar gua minta bantuan kak kiki biar deketin lo sama kak aldi?”
 “ jangan stef gua percaya kalau kak aldi jodoh gua nanti pasti ada saatnya kok :)
 “ tapi sal”
“udah lah stef percaya sama gua yaa?”
 “hmm… okedeh tapi lo janji sama gua kalau ada apa-apa cerita sama gua atau yang lain jangan ada yang lo sembunyiin yaaa”
 “ iyaaa sayaang”
 “ha..ha..yaudah masuk kelas lagi yuk udah jam berapa nihh, ntar telat lagi”
 “gaya lo sal, tau deh yang rajin, ha…ha…, yaudah yuk” salsha dan stefi pergi ke kelas.
            Sebenarnya salsha sedih banget waktu tau kalau aldi dan angel pacaran apalagi mereka selalu menunjukkannya di depan umum rasanya seperti luka yang terkena air garam, perih banget, tapi salsha bisa apa, nggak mungkin dia deketin aldi secara dulu aja aldi benci banget sama salsha, salsha hanya bisa diam dan menerima semuanya walaupun sakit.
 “gua bodoh karena gua cinta sma aorang yang nggak mungkin balas cinta gua, tapi gua juga masih punya kesempatan kan? Tapi hati ini sangat nggak rela kalau kak aldi bersama dengan cewek lain,…entahlah” salsha bergumam dalam hati…
 Bersambung part 2 guys maaf kalau rada bosenin yaa. Makasih yang udah baca :)
 @misskelarassati


Tidak ada komentar:

Posting Komentar