Laman

Sabtu, 08 Maret 2014

Cerbung Alsha "Finally" Part 2


Part 2
“gua bodoh karena gua cinta sama orang yang nggak mungkin balas cinta gua, tapi gua juga masih punya kesempatan kan? Tapi hati ini sangat nggak rela kalau kak aldi bersama dengan cewek lain,…entahlah” salsha bergumam dalam hati…
            Salsha mencoba menghibur diri dengan memainkan piano di ruang music karena hanya dengan begitulah dia bisa melepas sedikit kepenatannya, entah kenapa kalau udah main piano sambil bernyanyi dia lebih tenang. Salsha memainkan lagu Cintakkan Membawamu dengan lembut menyampaikan seluruh isi hatinya kepada satu orang walaupun orang itu tidak ada didepannya dan tidak tahu bahwa salsha menyukainya, alunan music berayun indah, sampai tiba-tiba ada orang menghampirinya.
 “salsha? Nama lo salsha kan?” salsha menoleh dan kaget ketika melihat siapa yang bersamanya diruang music saat ini.
 “kak aldi? K..kok..kakak bisa disini? M..maaf kak aku Cuma mau main piano aja kok disini kalau kakak mau pake aku bisa keluar kok kak, maaf sekali lagi permisi…” salsha pergi buru-buru takut kalau aldi tiba-tiba marah padanya, tapi tiba-tiba..
 “eh…eh…tunggu gua nggak mau pake kok, tapi bener kan nama lo salsha sahabatnya bela?”
 “i…iya kak,” salsha menunduk bersembunyi dari mata elangnya.
 “lo kok takut gitu sih? Gua nggak makan kok, santai aja, gua tadi nggak sengaja denger lo main piano sambil nyanyi bagus banget, nggak nyangka ternyata dibalik lo yang pendiam ternyata lo jago nanyi sama piano” aldi tersenyum tulus kepada salsha, senyum pertama yang salsha liat semenjak kejadian beberapa bulan lalu.
 “hmm makasih kak, oh iya kak aku juga minta maaf ya soal kejadian beberapa bulan lalu yang aku nggak sengaja nabrak kakak, sumpah kak aku nggak maksud nyari perhatian kakak kok, itu bener-bener nggak sengaja” meminta maaf sambil tetap menunduk.
 “ohh lo takut gini sama gua karna kejadian itu? Tenang aja gua bukan dendaman person kok lupain aja, gua juga salah nggak seharusnya gua bentak lo kayak gitu, maafin gua juga ya?” lagi-lagi aldi tersenyum dengan manisnya dan salsha hanya bisa melihat sedikit karna masih dalam keadaan menunduk takut. Lalu tiba-tiba ada yang datang memanggil nama aldi..
 “al kamu didalem?” suara cewek yang nggak asing lagi, dialah angel pacarnya aldi.
 “iya aku disini, masuk aja ngel” aldi sedikit berteriak.
 “kamu kemana aja, aku cariin dari tadi tau,yuk katanya mau ke kantin ntar keburu masuk loh” ajak angel dengan manja.
 “yaudah yuk, salsha gua duluan ya, kalau mau main lagi main aja tadi gua Cuma nggak sengaja lewat kok, oh iya jangan takut lagi sama gua, he…he…” aldi tersenyum lalu pergi, salsha melihat mereka sampai mereka keluar dengan bingung, kenapa aldi bisa berubah baik gitu??
Skip…
 (Aldi Pov). Aku lagi berjalan untuk menghindar dari angel sejenak, tiba-tiba aku mendengar ada yang mainin piano indah banget, aku berjalan menghampirinya, dan ternyata orang itu salsha. Salsha yang dulu pernah nabrak aku dan aku bentak di depan orang banyak, aku menghampirinya, dia terkejut melihatku lalu menunduk, baru aku sadari dia mempunyai mata yang indah yang mengingatkanku pada chaca, sahabat kecilku sekaligus cinta pertamaku yang sampai sekarang nggak pernah bisa aku lupakan, dan entah kenapa perasaanku berbeda ketika didekatnya seperti dialah chacaku yang kucari selama ini.

            Salsha sedang duduk di taman sekolah sambil membaca buku dan menikmati capucino miliknya, tiba-tiba bela, stefi, dan cassie menghampirinya, dan mereka nggak sendiri ada kak iqbaal, kak kiki, dan bastian bersama mereka, memang pasangan tak terpisahkan, he...he...he…
 “salshaa...ntar malem nonton yuk sama kita, kita udah jarang jalan nih, ayolah sal” raut muka andalan bela, kalau dia udah gini susah banget nolaknya.
 “iya sal, masa lo kalau diajak jalan nolak mulu, sekali-kali keluar kek sal jangan baca buku mulu, lo udah pinter kok, jadi nggak baca buku sehari aja lo nggak bakalan kehilangan kepintaran lo kok” stefi lagi pake acara bilang kayak gini, salsha semakin terjepit.
 “sal, ayolah udah lama juga gua nggak jalan sama lo, lagian lo kok berubah banget sih dari yang dulu, jadi nerds gini padahal lo dulu nggak gini-gini amat dah perasaan” bastian angat bicara.
 “tapi kalau gua ikut kalian emang nggak ganggu, ntar gua jadi obat nyamuk lagi kalian pada sendiri-sendiri lah gua?” salsha mencoba menyelamatkan diri.
 “kita nggak bakal nyuekin lo deh dan kita nggak keberatan juga kok sal, lo ikut aja lagian ntar ada aldi sama angel juga kan makin rame, kita mah nggak keberatan kok” iqbaal berhasil membuat salsha semakin tidak ingin ikut apalagi ada aldi dan angel, salsha tidak bisa membayangkan dirinya nanti, bela langsung melotot keaarah iqbaal membuat iqbaal bingung begitu juga dengan yang lainnya kecuali stefi dan cassie yang sudah tau keadaannya.
 “hmm…gua nggak ikut aja yaah, rumah kosong nih nyokap bokap ke luar kota gua dirumah aja, makasih juga kak ajakannya tapi aku nggak bisa” salsha menolak dengan halus ajakan iqbaal.
            Bela, stefi, cassie dan yang lain sibuk membujuk salsha agar ikut dengan mereka, tiba-tiba aldi dan angel datang menghampiri mereka, membuat salsha semakin terjepit dan ingin segera kabur dari mereka semua.
 “haiii guys, kok pada disini semua, oh iya ntar malem jadi kan yak? Aldi datang dengan senyumnya, lagi membuat salsha tak tahan dan diam-diam ingin kabur dari mereka tetapi tidak berhasil karena ketahuan cassie, gagal sudah niatnya untuk menhindari mereka.
 “eiitss salsha lo nggak bisa lari dari kita sebelum lo say yes buat ikut ntar malem” sambil menahan tangan salsha dan berhasil membuat salsha terdiam langsung.
 “emang kenapa sih? Aldi heran dengan apa yang terjadi.
 “ ini nih kita semua pada bujukin salsha buat ikut nonton ntar malam tapi susah banget diajakinnya,alesan dia bakal gangguin kita padahal kan kita fine-fine aja, iya nggak guys” kiki menjelaskan keadaan dengan singkat.
 “lo ikut aja sal, seru-seruan bareng kita, kita nggak keberatan kok” ajak aldi dengan semangat dan berhasil membuat salsha dan lainnya heran.
 “iya sal ikut aja, lagian sekali-sekali jalan bareng kita kan nggak papa, angel menyambung aldi sambil bergelayut manja di tangan aldi, walaupun kayaknya aldi rada nggak suka dengan perlakuan tersebut.
 “aduh gimana yaa?” salsha keringat dingin, dia susah menolak tapi dia sudah tidak punya alasan untuk menolaknya, apalagi dia tidak tahan melihat aldi dan angel , salsha makin gelisah.
 “lo nggak usah bingung ntar pulang sekolah kita kerumah lo terus langsung ke rumah gua, kita siap-siap dari rumah gua aja jadi lo bakal tetep ikut kita, oke nggak ada penolakan.” Skak matt salsha mengangguk lemas.
 “nahh gitu dong sal, dari tadi kek, lo mah nggak enakan banget ma kita” cerocos bastian seenaknya. Andai aja mereka tahu alasan salsha nggak mau ikut mereka apa, pasti mereka kalau di posisi salsha juga bakal nolak lah.

Skip…
            Sekarang mereka semua sudah berada di depan bioskop siap untuk nonton sambil menunggu yang belum datang termasuk aldi dan angel. Sedangkan yang lain sibuk dengan pacar masing-masing salsha diam sambil tetap membaca novel super tebalnya dengak kacamata dan kuncr kudanya ciri khas salsha banget, sudah salsha duga pasti dia hanya akan jadi obat nyamuk diantara mereka.
 “aldi angel mana deh, alam abnget mereka ntar kemalieman nggak asik nih” iqbaal melirik jam tangannya sambil sesekali melihat keaarah depan berharap melihat sosok dua orang tersebut.
“nahh tu aldi, tapi kok nggak bareng angel ya?” celetu kiki sambil menunjuk kearah aldi. Aldi terlihat keren sekali dengan kemeja birunya yang digulung lengannya, jeans , dan kets membuat dia terlihat cool, salsha langsung terpesona tetapi berusaha menyembunyikannya.
 “sorry-sorry gua telat macet bro” sahutnya sambil tersenyum watados.
 “eh pacar lo mana, kok nggak sama lo?” bastian angkat suara.
 “dia nggak ikut, tau deh dia, nggak papa juga gua risih juga sama dia lama-lama” sahut aldi yang berhasil membuat yang lain tercengang termasuk salsha.
 “lo kenapa sama dia al, baru gua liat orang pacarnya nggak ikut dia malah seneng, gila lo al” tanya kiki mewakil semuanya.
 “udah…udah…,nah kalau gitu kak aldi bisa nemenin salsha, soalnya salsha diem mulu dari tadi sendirian, kan nggak ada angel, mau kan kak?” sambung bela dengan santainya.
 “setuju…,nggak papa kan sal, atau ntar ada yang marah lagi” semangat aldi yang lagi-lagi membuat semuanya heran termasuk salsha.
 “ih…nggak papa kok kak, nggak ada kok yang marah, aku sendiri kok, kalau nggak dipaksa mereka juga aku nggak bakal ikut” salsha menyahut merasa tidak enak hati.
 “yaudah kalau gitu lo sama gua yaa, tenang aja gua nggak gigit kok, he…he…, yuk ah guys keburu mulai filmnya” serocos aldi sambil memegang tangan salsha, salsha terkejut melirik bela tapi dia ikuti saja, yang lainnya lagi-lagi dibuat heran dengan kelakuan aldi, aneh bin ajaib.
            Mereka masuk ke bioskop tanpa sadar ada yang melirik mereka dari jauh dengan tatapan cemburu dan mengancam.
 “awas lo salsha, berani-neraninya lo deketin kak aldi gua, dia hanya milik gua dan selamanya punya gua...”

 Bersambung part 3 guys, like and comment yaa, maaf kalau jelek , makasih yang udah baca :)

 @misskelarassati

2 komentar: