Laman

Jumat, 02 Mei 2014

Cerbung Alsha "Finally" Part 8

 Part 8
Tiba-tiba salsha datang……
 “apa cass? Lo barusan…….ngomongin gua yaa? Gua cantik, manis, baik, imut ,dan charming, wk…wk…wk..” salsha muncul tiba-tiba dan langsung nyerocos dan tidak menyadari muka ketiga sahabatnya yang masih kaget,takut salsha mendengar pembicaraan mereka.
 “ yeeee lo mah sal pede kuadrat ha…ha…” stefi langsung menyahutnya dan bernapas lega tau salsha tidak mendengar pembicaraan mereka, dan berusaha bersikap biasa.
 “ ha…ha… lagian lo bertiga gua cariin ehh ternyata lo bertiga di dapur sok serius gitu lagi,emang pada ngomongin apa sihh?” raut muka cassie berubah seketika, melihat keadaan bela langsung menyahut salsha.
 “ ituu si cassie sakit perut gara-gara kebanyakan jajan di kantin nohh liat aja mukanya nggak enak gitu,” bela berbohong untuk menutupinya.
 “duh sal sorry ini untuk kebaikan lo juga” bela berkata dalam hati.
 “wooo emang tu si cassie, ntar gendut looh, trus bastian nggak mau sama lo lagi ha..ha…” salsha berhasil membuat mata cassie terbuka lebar.
 “ salshaaaaaa, enak aja lo, nggak bakal, gua mah seksi dan bastian bakal terus sama gua wleeek :p” cassie cemberut, membuat salsha tambah puas tertawa.
 “ ehh guys, ke kamar yuuk gua ngantuk, istirahat bentar deh baru ngerjain tugas” ajak bela sambil menaruh gelas jusnya.
 “ yuuk gua juga capek, cuss” stefi, salsha, dan cassie mengikuti bela dari belakang.
Skip…

 Hari kamis sepulang sekolah…
 “ gimana kalau prom night nya kita nyewa gedung aja terus dekor dan sebagai macam kita buat sendiri aja, terus kostumnya dari berbagai daerah, gimana” usul karel di tengah-tengah rapat osis.
 “ bagus rel ide lo, tapi kayaknya kostum sama tema kita nggak terlalu cocok, nanti kita pertimbangin yaa” aldi menanggapinya, lalu tersenyum berterima kasih atas idenya.
 “ al, kalau gua sih usul kita garden party aja, kan romantis tuh, terus dekornya pake lampu yang kayak di film breaking down itu loh, keren nggak?” iqbaal memberi usul sambil menaikturunkan alisnya nggak lupa juga senyumnya ha…ha..
 “ good idea baal, terus kostumnya formal aja biar nggak terlalu repot  kalau macam-macam gua takut anak-anak harus keluar uang lagi” ucap kiki menambahkan.
 “ nahh cocok tuh, gua ada temen dia punya perusahaan pernak pernik kayak lampu-lampu tumblr gitu sama lampu taman, kita bisa beli dari dia, dan gua bisa jamin kita dapat diskon, dan setau gua kita udah dapat lumayan banyak kan dari proposal yang kita sebar kemarin, jadi cukup lah.
 “ oke gua setuju tuh, kalian yang lain gimana?” aldi bertanya kepada anggota osis lain.
 “ kita setuju al, lagian konsepnya keren kok sesuai kan dengan keinginan kita”ucap karel tersenyum.
 “ oke kalau semua nya setuju secepat mungkin kita umumin, ke anak-anak mumpung ini masih 3 bulan kedepan, masih banyak waktu buat prepare semuanya,lo udah catat semua kan ngel?” aldi beralih ke angel
 “ beres kak, gua tinggal ngetik ulang lalu pasang di madding” jawab angel lalu tersenyum, aldi membuang mukanya, dia masih enggan untuk berkomunikasi bahkan kontak mata saja, aldi masih malas.
 “ oke kalau gitu rapat hari ini selelsai, kalian boleh pulang nanti kalau ada yang perlu dibicarakan kita akan rapat lagi, makasih ya semuanya” aldi menutup rapat lalu berlalu bersama iqbaal, kiki, dan bastian.
  Sedangkan di taman sekolah masih ada salsha, stefi, cassie, dan bela yang menikmati angin sore sambil menunggu keempat pacar mereka selesai rapat, karena ini weekend mereka berencana akan ngumpul di rumahnya bela dan bastian , mumpung orang tuanya bela masih di luar negeri.
 “ kok mereka lama banget yaa udah jam 4 nih keburu sore banget, gua belum ambil baju nihh” stefi berjalan bolak-balik sambil melihat jam tangannya.
 “ duuh mereka kemana sih, dasar cowok, ngaret mulu” bela menggerutu walaupun matanya tidak berpaling dari handphone.
 salsha hanya tersenyum memandang kedua sahabatnya itu, sambil tetap sabar menunggu keempat kakak kelas mereka itu.
 “ nahh itu merekaaaa, tapi kok, angeeel!! Ngapain dia meluk kak aldi gitu, dasar cewe gila, cari kesempatan dalam kesempitan dasar” cassie kaget sambil merutuki angel dari jauh.
  Bela dan stefi reflex langsung memandang kearah salsha, dan  mereka melihat salsha langsung terdiam menatap lurus kejadian tersebut, mereka langsung menghampiri salsha.
 “ nggak, nggak papa kok, gua nggak papa, yuk pulang udah gelap” salsha berdiri lalu pergi meningalkan ketiga sahabatnya.
 “ sal, tunggu” cassie setengah berteriak, dan membuat kiki, iqbaal, bastian, terutama aldi kaget, mereka nggak tau kalau salsha,bela,stefi, dan cassie menunggu mereka.
 “ angel…!! Lo apa-apan sih! Ngapain lo tiba-tiba meluk gua, lo ngerencanain ini semua haa? Gila lo ngel, gila lo” aldi langsung menghempaskan pelukan angel.
 “ kalau iya kenapa kak? Kalau iya kenapa kak?!! Kak gua sayang sama lo, dan gua nggak bakal sudi ada orang yang bisa milikin lo selain gua, dan atas perbuatan kalian waktu kemarin buat gua sakit hati, sekarang gua mau salsha ngerasain sakit hati yang gua rasa, tenang aja kak, salsha udah ada yang jagain kok, jadi lo bisa sama gua lagi” senyum angel ke aldi tanpa rasa bersalah.
 “ lo……” aldi hampir ingin menampar angel tapi kiki mencegahnya.
 “ al…, udah sekarang mending lo kejar salsha, dia biar kita yang urus” aldi langsung tersadar an berlari kearah salsha.
 “ perempuan gila emang lu ngel, baru nemu gua spesis kayak lo, sedeng lo, lo buta karena cinta, dan cinta itu buat hati lo juga buta, nggak bisa ngeliat mana yang baik dan nggak, seharusnya kalau lo sayang sama aldi, lo bahagia kalau liat dia bahagia, kalau kebahagian aldi itu adalah salsha lo harus terima itu, ngerti lo!!” bastian mengucapkannya tepat di depan muka angel, dan berhasil membuat angel bungkam.
 “ dari awal gua udah curiga o yang ngerencanain ini semua” kiki berdiri lalu menatap angel tajam.
 “ lo salah kalau lo pikir aldi bisa balik sama lo lagi dengan cara kayak gini, aldi malah tambah benci sama lo, dan lo nggak bakalan bisa dekat sama dia, hmm” iqbaal tersenyum sinis lalu pergi bersama kiki dan bastian meninggalkan angel yang diam, masih memikirkannya semuanya.
 “ salshaa…….” Aldi memanggil dari jauh.
 Salsha masih tetap berjalan lurus kedepan dia berusaha menutupi air matanya agar tidak terlihat oleh siapapun, dia kecewa, dia cemburu, tapi dia juga berpikir bahwa ini semua tidak semuanya salah aldi, salsha bingung dengan perasaannya sendiri, maka dari itu dia memilih untuk menyendiri, sedang berjalan tidak sengaja salsha menabrak seseorang….
 “ sorry…sorry…gua nggak sengaja” ucap salsha meminta maaf.
 “ lo kenapa sal? Kok lo nangis, lo mau pergi, gua anter deh,yuuk?” salsha kaget, ternyata dia menabrak dio kakak kelasnya, dan menawarkan tumpangan, salsha pikir aldi akan berhenti mengejarnya kalau salsha bersama dio, lalu salsha mengangguk  menyetujui.
  Aldi panas melihat aldi bersama dio, setelah salsha masuk ke mobil dio, dio tersenyum sinis penuh kemenangan kearah aldi dan mengangkat jempolnya kea rah angel, yaaap mereka bersekongkol melakukan semua ini.
 “ sal, tunggu kamu salah paham” belum sempat aldi menyelesaikan kalimatnya iqbaal berteriak.
 “ aldi awaaas , iqbaal berlari kearah aldi, ternyata ada sebuah motor melaju sangat cepat kearah aldi, aldi menyebrang jalan dan tidak melihatnya.
  ciiiiiiiiiiiiiit, bruukkkkkkkk *anggapsuarakecelakaan* 
  terlambat, aldi tertabrak motor, tergeletak tepat di tengah jalan, dan si penabrak kabur begitu saja, kiki, bastian, stefi, bela,cassie langsung berlari kearah aldi, salsha yang mendengar suara kecelakaan menghadap ke belakang dan melihat aldi sudah tergeletak tak berdaya penuh darah, salsha langsung berlari, air matanya tumpah….
 “ al…aldiii, bangun al, lo kenapa main nyebrang aja al, bangun al…..!” iqbaal berteriak memanggil aldi, air matanya jatuh, merasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkan sahabatnya itu.
 “ aldi….aldi… maafin aku al, bangun al, jangan tinggalin aku al” salsha histeris, bela memeluknya, yang mulai lemas.
 “ bas ambil mobil bas, kita harus cepetan bawa aldi ke RS, cepet bas” kiki setengah berteriak ke babas karena panic, babas langsung berlari menuju mobil aldi, disusul stefi yang juga mengambil mobilnya untuk ke RS.
Skip…
  Di RS…
   Salsha masil lemas karena melihat aldi tadi, dia masih merasa bersalah, matanya sembab karena menangis sepanjang perjalanan sampai sekarang, aldi belum sadar dari 2 jam yang lalu setelah di bawa ke RS. Mamahnya aldi tante mel menunggu dengan khawatir, dan menangis melihat anak satu-satunya tersebut terbaring lemah di ruang ICU.
 Dokter keuar dari ruangan aldi…
 “ gimana dok keadaan aldi, dia nggak apa-apa kan?” tante mel langsung bertanya khawatir.
 “ kepala aldi terbentur cukup keras, ada luka dalam, tetapi kami belum bisa memastikan sampai dia sadar bu, beroda saja supaya tidak terjadi hal yang buruk, saya permisi bu” dokter lalu pergi, tante mel, langsung masuk melihat keadaan aldi.
 “ gua yang salah, gue yang salah, gua yang buat aldi kayak gini” salsha menangis lagi ketika melihat keadaan aldi.
 “ udah sal, ini semua kecelakaan, kita nggak tau kalau bisa kayak gini, lo berenti nangis dong, kalau lo sakit gimana, kan kasian aldi juga pasti sedih kalau lo sedih” bastian memeluk salsha seperti adik sendiri, menenangkannya.
  Pintu terbuka tante mel keluar…
 “ mah, aldi gimana mah?” iqbaal memanggil tante mel, karena iqbaal sudah menganggap tante mel itu ibunya begitu juga sebaliknya.
 “ dia belum sadar baal, oh iya mamah mau pulang bentar ambil barang-barang aldi, jagain aldi ya sayang” iqbaal mengangguk tersenyum simpul.
 “ tan…tante mel” salsha memanggil mamah aldi dengan ragu-ragu, tante mel berbalik, memperhatikan salsha seksama.
 “ aku chaca tan, chaca temen kecil aldi dulu” salsha mendekat masih terisak.
 “ chaca? Chaca…? Kamu beneran chaca? Ya ampun kamu udah besar sayang, kamu satu sekolah sama aldi?” tante mel memeluk salsha erat.
 “ iya tan, dan aldi kayak gini juga karena salsha, kalau salsha nggak egois aldi nggak bakal celaka tan, maafin chaca” salsha semakin menangis memelik tante mel.
 “ st…st… cha, semuanya kecelakaan, kamu nggak salah, kita nggak tau bakal bisa kayak gini, sekarang kita hanya bisa berdoa biar aldi cepat sadar, kamu jangan nangis lagi yaa, tante tinggal dulu, kalian jagain aldi ya” tante mel lalu pergi meninggalkan salsha.
 salsha masuk ke kamar rawat aldi, disusul kiki, bastian, iqbaal, cassie, bela, dan stefi…
 “ al, bangun al, jangan buat kita khawatir dong,pelase” salsha menggenggam tangan aldi erat.
 “ sabar sal, percaya deh kak aldi  bakal baik-baik aja” ucap stefi sambil memberi salsha kekuatan.
  Tiba-tiba pintu kamar terbuka, angel masuk bersama dio…
 “ how dare you come hah, show you losers faces bitch” cassie bener-bener emosi, karena cassie nggak pernah ngomong sangat kasar sebelumnya, dan kali ini dia mengatakannya.
 “ cassie calm down, jangan abisin tenaga kamu buat orang kayak mereka” bastian menahan cassie yang hampir saja menampar angel.
 “ mau apa lo kesini hmm? Mau cari masalah, mau sok polos, sok suci, nggak tau apa-apa” iqbaal menarik baju dio dengan kasar.
 “ iqbaal….stop, jangan, ini rumah sakit, lo jangan cari gara-gara disini” kiki menahan iqbaal, yang sudah sangat muak dengan semua ini.
 “ kita berdua kesini Cuma mau minta maaf, sama kalian semua terutama lo sal, gua sadar selama ini gua buta karena cinta, kita emang ngerencanain ini semua, tapi sumpah kalau orang yang nabrak aldi buka suruhan kita, kita awalnya hanya mau buat kalian putus, tapi kita nggak nyangka bakal kayak gini. Kita janji nggak bakal ganggu hidup kalian lagi, gua sekalian mau pamit, gua bakal pindah sekolah ke Makassar ikut nyokap gua” angel mengatakannya sambil menunduk.
 “ gua juga minta maaf ya, gua janji nggak bakal ganggu kalian bahkan di sekolah, gua sebisa mungkin akan menjauh dari kalian, anggap aja kita nggak pernah kenal, kita pamit yaa, maaf untuk semuanya” ucap dio penuh penyesalan lalu pergi disusul angel.
 “ memang lebih baik kalian pergi, dan jangan pernah ganggu kita lagi” ucap bela menatap kepergian angel dan dio.
 Salsha masih terdiam menatap aldi, tidak terlalu memperdulikan permintaan maaf angel dan dio, lalu tiba-tiba tangan aldi bergerak…
 “ aldi sadar, aldi sadar guys” salsha tersenyum lalu memberitahu yang lain.
 “ bentar gua panggilin dokter” iqbaal berlari menuju ruang dokter.
 “ al, lo nggak papa kan,?” ucap bastian, aldi masih membuka matanya perlahan.
 “ gua dimana? Ka…kalian siapa? Mana iqbaal,mana mamah? Kalian siapa?

 Hayooo Alshalova, SL, ALovers, Comate, pada penasaran nggak? Bersambung part 9 yaa, kira-kira bakal terjadi apa ya setelahnya? Ikuti terus yaa ceritanya, maaf kalau tambah gaje yaa, makasih yang udah baca yaa guys, <3 :D
 Ditunggu komen, kritik dan sarannya, biar bisa lebih baik kedepannya, bakal aku terima kok apapun itu, bisa di blog atau twitter yaa..


@MisskeLarassati

foto alsha fav ku :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar