Part 6
Aku harap malam ini bakal jadi malam paling bahagia cha untuk kamu, aku
juga harap kamu mau nerima aku lagi…
Malam itu mereka berdelapan pergi ke suatu
tempat yang sudah direncanakan, setelah beberapa saat di perjalanan sampailah
mereka di tempat tujuan, tempat yang indah dihiasi dengan lampu-lampu taman
menambah kesan romantic tempat tersebut dan juga ada sebuah kafe kecil tapi didesain
dengan sangat bagus, minimalis, dan elegan, suasana nya berhasil membuat
salsha, stefi, cassie, dan bela bengong.
“kak aldi lo tau darimana ni tempat keren
sumpah, baru tau gua ada tempat keren gini di daerah sini?” bela berucap masih
dengan ekspresi kagum.
“iyalah apasih yang nggak gua tau” jawab aldi
sambil melirik kiki tersenyum.
“wait..wait..jangan bilang ini punya bang
kiki?” cassie langsung menyadari nya.
“ gimana? Konsepnya keren nggak, gua baru buka
dan baru belajar sih intinya, gua sesuain sama selera kita lah,gimana menurut
kalian kedepannya?” kiki datang langsung merangkul stefi yang masih terlihat
nggak percaya.
“waah parah lo kak punya kafe nggak
bilang-bilang, keren-keren kak, sesuai lah dengan kita,kayaknya sih bakal rame
kalau anak-anak yang tukang nongkrong tau tempatnya” komentar salsha bersemangat.
“kak kok kamu nggak bilang sih punya kafe
keren kayak gini,gitu yaa udah mulai rahasia-rahasiaan sama aku” stefi cemberut
manja dan langsung membelakangi kiki.
“loh..loh..stef kok marah sih, sayaang aku kan
baru buka baru 2 minggu ini kok, aku sengaja belum bilang yaa aku pengennya
kita bareng kesini sama temen-temen yang lain biar aku juga bisa minta pendapat
kalian, jangan marah dong,stef…” jelas kiki tapi nggak berhasil membuat stefi
berbalik.
“kan kakak bisa bilang aku duluan, sebel ahh
yuk cass temenin kesana males disini” stefi ngambek manja menarik cassie pergi
meninggalkan kiki yang menahan senyum.
“loh..loh..stef kemana, bas aku kesana dulu ya
ntar aku kesini lagi” sambil menunjuk ke stefi tanpa suara,bastian mengangguk
tanda mengerti.
“ha..ha..stefi…stefi..dia lucu tau nggak bang,
aneh tauu ngambek gitu” iqbaal tertawa melihat tingkah stefi yang tiba-tiba
ngambek nggak jelas.
“ ha..ha…iya tuh kak, stefi kok jadi manja gitu
sih, gua baru liat tuh” sahut bela yang tepat disamping iqbaal sambil terus
mengejek kiki.
“ha…ha…tapi lagi marah gitu bagi gua dia makin
manis tauu, makin cinta gua, ahh gua susul ahh, bye gua tinggal kalian nikmatin
aja, malam ini malam kita ehh maksud gua malam kalian” kiki melirik salsha dan
aldi sambil tersenyum jahil.
“ohh iyaa bel, kita kesana yuuk pemandangannya
bagus loh, bas lo ikut yuk lo nggak nyusul cassie?” iqbaal memberi kode .
“pastii dong, yuk ahh, al sal kita jalan yaa
kita tinggal daaaah” mereka lalu pergi tidak memperdulikan salsha yang memberi
kode ‘Jangan tinggalin gua” .
“ ehh…ehh kok pada pergi sih, bel jangan
tinggalin gua doong” teriak salsha yang diabaikan mereka bertiga, salsha
cemberut.
“ udah lah sal mereka nggak bakal dengerin
kamu,hmmm sal kesana yuuk, tempatnya bagus ada kamu bisa liat pemandangan
sekitar sini dari sana” aldi menunjuk kearah atas.
“hmm…boleh kak tapi yang lain gimana?” salsha
menutupi kegugupannya, wajahnya memerah malu.
“udaah mereka pasti udah sibuk sendiri tuuh
pacaran,udah tenang aja aku nggak bakalan nyakitin kamu kok :D” aldi meyakinkan
salsha lalu menggengam tangannya, membuat salsha semakin gugup.
“ hm…hm…aku percaya kok kak, ayo ke atas
keburu angin malam nya makin kenceng”
“yuk” aldi menarik salsha pergi.
Sesampainya di atas pemandangan nya sangat indah salsha langsung maju ke
untuk melihat lebih dekat dan menikmati
angin malam, ia menikmatinya lalu memejamkan matanya dan merentangkan
tangannya, sementara aldi terus menatapnya menikmati indahnya gadis yang ada
didepannya dengan senyum bahagia tergambar disana , sampai salsha membuka
matanya aldi masih memandangi salsha menikmati setiap momen yang dilalui nya
bersama salsha.
“indah banget ya kak tempatnya, suasananya
juga buat betah, nggak salah kak bang kiki pilih tempat disini” salsha berbalik
mendapati aldi masih menatapnya sambil tersenyum, salsha salah tingkah lalu
kembali berbalik arah ke posisi semula.
“iyaaa, disini emang indah banget, dan tambah
indah semenjak ada kamu cha” aldi berkata dan langsung berhasil membuat salsha
berbalik ke arahnya.
“kak…kakak bilang apa? Cha? Hanya satu orang
yang manggil aku cha,dia… ” salsha terkejut.
“ iya cha, ini aku ega, kamu ingat
sahabat kecil kamu? Aku ega cha, aku disini, dan aku nggak bakal pergi lagi,
kamu mau kan nerima aku lagi cha, ega yang dulu sekarang jatuh cinta sama chaca, ega yang dulu pengen
jagain chaca,pengen selalu ada buat chaca,pengen lebih dari sekedar sahabat
kecil,karena ega udah ngerti gimana sakitnya pisah sama chaca, rasa kangen aga
ke chaca semenjak hari itu terus bertambah dan bertambah, sampai ega pernah
berpikir nggak bakal ketemu chaca lagi, tapi hari itu di ruang music ega tau
chaca ada di dekat ega hanya ega bodoh terlalu lambat untuk menyadarinya, dan
liontin yang kamu pakai yang membawa kita bertemu kembali” aldi lalu mengambil
liontin miliknya dan menunjukkannya ke salsha.
“e…e…ega..ka..ka..kamu ega??” salsha menyentuh
liontin berinisial C yang dikeluarkan aldi masih nggak percaya, lalu aldi
dengan cepat melepas liontin salsha lalu menyatukannya, membuat salsha langsung
terdiam matanya berkaca-kaca,lalu terduduk.
“ ini aku cha, ega…! Cha dengerin aku, aku
minta maaf pernah ninggalin kamu dulu tapi itu semua keputusan papah dan aku
nggak mungkin menolak, tapi aku janji aku nggak bakal ninggalin kamu lagi, so
please cha, ijinin aku nebus semuanya cha, boleh kan cha? Chaca ??” aldi
berlutut di hadapan salsha lalu mengguncang tubuh salsha yang masih terdiam dan
perlahan butir-butir air mengalir dari mata indahnya.
“ jadi selama ini kak aldi adalah ega??
Beneran ega,ega yang ninggalin chaca sendiri??” salsha menatap aldi yang masih
dengan rasa bersalah.
“ cha maafin aku, aku tau aku salah please
maaf….” Belum sempat aldi menyelesaikannya kalimatnya, salsha sudah memeluknya
erat, aldi tersenyum lalu membalas pelukannya.
“ kamu jahat ga, kamu baru datang sekarang,
kamu bahkan mungkin nggak berusaha nyari keberadaan aku, kamu nggak tau gimana
kehidupan ku setelah kamu pindah, kamu nggak tau kan? Kalau kamu emang mau lupain
aku atau ngejauhin aku bukan gini caranya, kamu bisa bilang baik-baik, aku bisa
kok ngejauhin kamu kalau kamu….” Aldi memotong kalimat salsha yang masih dengan
isakan kecil.
“st…st… cha kamu ngomong apa sih,
aku nggak pernah ada maksud jauhin kamu, kamu nggak tau udah berapa kali aku
coba cari kamu ke bandung tau-tau kamu udah pindah ke Jakarta, di Jakarta nyari
kamu juga susah, siapa bilang aku nggak nyari kamu, aku juga kangen sama kamu
cha lebih dari yang kamu tau.” aldi menyelesaikan kalimatnya, lalu melepas
pelukan salsha.
“ kamu janji nggak bakal pergi lagi al, ?”
tanya salsha kemudian.
“ never, you have my words sal. Sal liat aku,
aku janji nggak bakal ninggalin kamu apapun yang terjadi, kita bakal selalu
bersama, dan itu berarti kamu juga harus mau jadi pacarku doong” aldi
mengedipkan mata nakalnya ke salsha, membuat salsha tergelak.
“ wk…wk…enak aja yakin banget kamu kalau aku
mau jadi pacarmu, emang segampang itu jadi pacarku :p” sahut salsha dengan
senyumnya.
“ pasti mau lah, siapa sih yang bakal nolak
cowok seganteng aku, di sekolah aja banyak kok, kamu rugi deh kalau nggak mau
wk…wk..” dengan pede aldi mengatakannya.
“ pede kamu, wleeeek :p” salsha lalu berlari meninggalkan aldi.
“ ehh…eh.. sal tunggu” dengan cepat aldi
menangkap salsha dari belakang.
“ ha…ha…kamu nggak bisa lari sampai kamu
bilang mau jadi pacarku” senyum aldi penuh kemenangan.
“ aldiiiiiii, lepasin nggak kamu yaa berani
peluk orang sembarangan” ronta salsha tapi percuma aldi memeluknya sangat erat.
“ say it sal, pleaseeee?” pinta aldi manja,
membuat salsha tak tahan menahan tawa.
“ iya al, I will, aku nggak bakal buat diri
aku jauh dari kamu lagi, bodohnya aku kalau aku ngelakuin itu lagi” senyum
salsha ke aldi.
“ that’s my girl, makasih yaa sayang, jadi
resmi kaan yak? Aldi menggodanya.
“ iyaaaa” salsha tersenyum malu
“yessss, love you sal” aldi memeluk salsha
lebih erat.
“ love you more al” salsha membalasnya tanpa
ragu.
Dari kejauhan kiki, stefi,iqbaal, bela, bastian, dan cassie tersenyum
melihat aldi dan salsha, tersenyum bahagia melihat akhirnya kedua sahabat
mereka itu bersatu juga.
“ wooooy aldi salsha, turun dong, jangan
pelukan muluuuuuu” kiki berteriak menggoda.
“ tau deh yang baru jadian, jangan bikin ngiri
napa” bela menambahkan.
“pada sirik aja lo pada, bentar kita berdua
turun” sahut aldi.
“ yuk al, pasti jadi bahan ejekan niihh” jawab
salsha.
“ ha…ha…resiko sayang, udah ahh paling bentar
doang mereka ngejekinnya” aldi mengenggam tangan salsha membawa nya turun
menuju yang lainnya.
“weeiitsah al, udah berani pegang tangan anak
orang nihh” iqbaal memancing.
“ sini sal, cerita doong sama kita, masa
daritadi bareng kak aldi mulu” stefi menarik salsha dari aldi.
“ gimana bro, nggak mungkin dong ditolak?”
tanya bastian.
“ perfect kok, makasih ya udah bantuin gua”
jawab aldi .
“ udah ahh mending kita ngerayain kalian kita
makan yuuk gua udah siapin semua” kiki langsung memberi ide, dan disetujui oleh
semuanya.
“ ide bagus, ayo kak” stefi menggandeng kiki
yang udah sembuh dari ngambek -_-.
“ ha…ha..ha..dasar stefi…stefi…” bela tertawa
melihatnya.
Malam itu malam yang paling indah bagi
salsha dimana ia bisa menemukan ega yang sekarang notabene adalah pacarnya
sekarang, dan aldi juga berhasil membuat malam itu menjadi malam paling indah
bagi salsha.
Skip…
Waktu berlalu aldi dan salsha melewati hari-hari penuh dengan
kebahagiaan bersama dan juga dengan sahabat-sahabat mereka, semenjak hari itu
mereka berdelapan adalah pasangan popular di sekolah, bagaimana tidak cowok popular
di sekolah pacaran dengan junior paling pintar di angkatannya, sesuatu yang
patut di perhitungkan, dan tidak sedikit juga yang iri dengan mereka
berdelapan. Dan setelah hari itu juga salsha merubah penampilannya berkat keitga
sahabatnya, dan penampilan barunya ampuh membuat satu sekolah terkejut dan
kagum melihat sisi lain salsha yang memang cantik hanya salsha saja yang tidak
menunjukannya.
Ketika salsha sedang menyendiri di taman
sekolah, seseorang mengahmpirinya…
“ haii salsha makin cantik aja lo, gua boleh
duduk disini?” yang tanpa persetujuan salsha langsung duduk di sampingya.
“ lo ……….
Bersambung part 7 guys, maaf lama yaa postnya,
maaf juga kalau makin gaje -_-
Makasih yang udah baca juga yaaa, mohon kritik
dan sarannya guys, di blog twitter juga boleh, apapun bakal aku jawab dan
terima kok :D biar bisa lebih baik kedepannya.
Waiting for the next ya guys,
ditunggu commentnya ..
Keep support alova no matter what happen, love
yaa
@misskelarassati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar