Laman

Kamis, 06 Mei 2021

Perjalanan Cinta Cha Dongmin

01

 Pagi hari di kota Seoul yang damai dimana kesibukan kota itu mulai meningkat,orang pergi bekerja,membuka toko,mengantar susu ke rumah-rumah, dan pergi ke sekolah atau kampus,sungguh pemandangan sederhana yang selalu terjadi setiap hari di belahan bumi manapun termasuk kota ini.

Min Taeri sedang dalam perjalanan menuju kantornya,setelah setahun membangun cabang di korea selatan seorang diri dengan usaha yang sangat besar,akhirnya setelah setahun lebih perusahaannya berkembang sangat pesat dan sudah sebulan dia pindah ke gedung yang baru dan tentu saja lebih besar. Taeri memutuskan untuk mampir membeli kopi di pagi hari untuk meningkatkan mood kerja nya,setelah membayar dan menunggu pesanannya selesai dia kembali keluar menuju mobilnya dan tidak sengaja melihat pemandangan yang menurutnya ada yang tidak beres.

"Aku bilang tidak mau ya tidak mau!! Kau pikir aku orang yang menghasilkan uang tiap hari?? Aku juga masih pelajar!!" Anak yang terlihat terpojok menyahuti anak yang memojokinya beserta 2 orang lainnya,terlihat malas dan lelah dengan ulah anak yang memojokkannya.

"Yaa!! Orang tuamu kaya,kenapa pelit sekali tidak mau berbagi dengan kami?? Jaga matamu,kau mulai berani sepertinya!! Hahah yaa,harus kita apakan anak ini supaya dia belajar dengan siapa dia berbicara??" 

Min Taeri terlihat jengah,kenapa pagi harinya harus melihat adegan bully murahan seperti ini, anak jaman sekarang sungguh mengerikan. Karena muak dengan pemandangan itu akhirnya Min Taeri berjalan perlahan ke arah anak-anak tadi.

"Minggirlah,aku benar-benar tidak ingin membuat masalah,ini masih awal semester dan juga yang kaya itu orang tuaku,aku tidak kaya,jadi lepaskan tangan kalian dariku atau.." anak yang dibully belum sempat menyelesaikan kaliamatnya ketika dia melihat ada wanita mendekati mereka.

"Atau apa?? Kau mau melaporkan kami ke guru di sekolah?? Ke polisi?? Siapa yang akan percaya?? Tidak ada orang yang melihat,silahkan saja kalau berani,dengan begitu kau juga tidak akan selamat" salah satu anak yang jahat memukul kepala anak yang mereka pojokkan tanpa tahu ada wanita cantik dan anggun sedang menatap mereka dengan malas sambil memegang hp nya.

"Wahh kalian terlihat sangat tampan di kamera,yaa coba lihat kesini!!"
Taeri tiba-tiba berbicara dan membuat ketiga anak nakal tersebut terkejut dan melepaskan genggaman mereka terhadap anak yang mereka bully tadi.

"Bagaimana ini?? Sepertinya ini akan menjadi bukti yang bagus,tunggu sebentar...aku mengenal seragam kalian!! Kalian anak SMA Dwight School rupanya....aahh ku kira anak yang mampu sekolah disitu adalah anak-anak keluarga mampu dan berkelas,ternyata masih ada pembully juga ya?? Heii siapa namamu??"
Taeri menatap anak yang di bully tadi.

"Lee Jongmin,panggil saja Jongmin" sahut Jongmin menatap penasaran wanita yang membela nya pagi ini.

"Jongmin-ah,aku bersedia jadi saksi jika kau mau melaporkan mereka bagaimana??" Taeri menatap seram ketiga anak tadi sedangkan Jongmin menyahut dengan terbata-bata.

"A..aaahhh iyaa,terimakasih noona,sepertinya aku bisa mengandalkan noona"

"Aahh aku...aku minta maaf,tolong maafkan aku kali ini,aku berjanji tidak akan menggangu dia lagi dan kupastikan mereka juga tidak akan. Tolong jangan laporkan kami"  ketua dari 3 anak tadi berlutut sambil menggesek kedua tangannya dan menatap Taeri.

"Kenapa meminta maaf kepadaku,bukan aku yang kau bully anak nakal,minta maaf ke Jongmin atau aku akan ke sekolah kalian dan..."

"Aahhh iyaa baiklah noonim,J...Jong...Jongmin-ah aku minta maaf,aku janji tidak akan mengulanginya,tapi jangan laporkan aku" anak itu menatap Jongmin dengan muka memelas,sedangkan Taeri masih memainkan handphone nya dan dengam senyum evilnya.

"Aku akan hitung sampai 5 jika kalian tidak pergi dari hadapanku,aku akan membawa Jongmin ke sekolah kalian secepatnya menghadap guru kalian, 1....2...3..."

Belum sampai hitungan ke 5 mereka bertiga sudah lari terbirit-birit dengan kekuatan penuh,meninggalkan Taeri dan anak bernama Jongmin tadi tergelak melihat tingkah mereka.

Lalu Lee Jongmin dengan canggung menghampiri Taeri yang tersenyum manis kepadanya,terlihat cantik sampai membuat Jongmin salah tingkah.

"Noona...terima kasih atas tadi...emm a..a..aku"

"Kau tidak apa-apa?? Bajumu jadi agak kusut sedikit,mereka tidak sempat merampas apapun darimu kan,dasar anak-anak nakal. Tidak apa-apa Jongmin-ah,mungkin mereka kurang perhatian orang tua atau apa guru kalian kurang banyak memberikan pekerjaan rumah?? Sepertinya mereka kekurangan kerjaan sampai-sampai mengganggumu"
Taeri berusaha mencoba menenangkan Jongmin masih kesal dengan anak-anak nakal tadi.

"Hahaha kami sudah diberikan sangat banyak tugas noona,emm...noona...bagaimana noona bisa tau kami hanya dengan melihat seragam?
Mata Jongmin mulai berani menatap Taeri,antara canggung dan penasaran.

"Ahh aku bekerja di bidang pendidikan,aku cukup banyak tahu tentang sekolah di Seoul,aku bahkan pernah berkunjung ke sekolah mu tahun lalu. Akan sangat panjang jika ku jelaskan,lebih baik aku mengantarmu ke sekolah sambil kita menggertak 3 anak nakal tadi,bagaimana menurutmu??"
Taeri tersenyum manis menatap Jongmin lalu menarik Jongmin berjalan menuju mobilnya.

"Apakah tidak merepotkan noona? Paling tidak aku harus tahu nama noona!! Agar aku bisa mengingat noona baik yang menolongku hari ini. Maafkan aku jika aku lancang tapi... wajah noona sungguh manis tapi tidak seperti orang korea,apakah noona orang luar negeri?? Tapi...bahasa korea noona sangat baik...hmm aahh tidak tidak aku mulai melantur hehehe,maafkan aku noona"
Jongmin yang daritadi berbicara dengan lucu sambil menatap ke depan membuat Taeri sangat gemas. Bagaimana tidak Jongmin sungguh tampan,dengan wajah seperti itu dia bisa menjadi aktor kurasa,jika ia jadi idol wanita muda akan sangat jatuh cinta dengan wajah itu,belum lagi sifatnya yang sepertinya baik dan cool dan juga dia sungguh tinggi.

"Taeri...namaku Min Taeri. Wahh yeoksii Jongmin-nie mata mu cukup jeli yaa,kau bisa mengetahui aku bukan orang korea asli hanya dengan melihat wajahku??
Terlalu terlihatkah?? Apakah noona perlu operasi mengecilkan mata?? Atau memutihkan lagi kulit wajahku??"
Taeri menggoda Jongmin dengan tangannya sibuk memegang wajahnya yang sebenarnya sudah sangat putih kulitnya,hanya saja memang mata,hidung dan rahang Taeri bukan tipikal orang korea pada umumnya.

" Ahhh bukan begitu maksudku noona! Noona sudah sangat cantik,maafkan aku. Apakah noona benar-benar akan mengantarku ke sekolah? Tidak merepotkan? Sungguh?"

Sambil Taeri dan Jongmin berbicara ternyata mereka sudah sampai di depan mobil Taeri,dan dengan cepat Taeri mencari kunci mobil di tas tangannya.

"Eung,aku akan mengantarmu sungguh,jangan meminta maaf,kau lucu sekali adik kecil,aku tidak memiliki adik jadi biarkan aku merasakan mengantar adik ke sekolah hari ini saja,aku juga akan berangkat ke kantorku jadi jangan merasa tidak enak okee"

Taeri membuka mobilnya dan masuk diikuti Jongmin yang mau tidak mau mengikutinya masuk ke mini cooper biru tersebut.

"Aku juga tidak memiliki kakak perempuan,aku memiliki hyung yang aku sayang tapi dia sangat sibuk dan jarang pulang ke rumah,menyedihkan."
Jongmin menatap ke depan mobil dan melipat tangannya,dia seperti Taeri memiliki saudara yang jauh dan sibuk. Well...walaupun sibuk nya disebabkan oleh Taeri juga sebenarnya.

"Kau tahu,mungkin mereka sedang berusaha menjadi yang terbaik agar bisa membanggakan kita jadi terus beri mereka semangat yaa." Taeri tersenyum penuh arti menatap Jongmin yang juga balik memberikan senyum manisnya,setelah itu Taeri lalu menghidupkan mesin mobilnya.

"Naahh mari kita berangkat,aku tidak mau kau terlambat"

Lalu selang beberapa detik mini cooper berwarna biru itu sudah meluncur ke jalanan Seoul yang mulai ramai dengan banyaknya kendaraan yang lewat.




Happy Reading everyone!!!
I hope the story will make y'all happy
With love
Aurora 💜


Tidak ada komentar:

Posting Komentar